Kamis, 01 Desember 2011

난 널 사랑해 ~ nan neol salanghae

당신이 나를 보지 못할하지만 난 당신을 너무도 사랑 ..
dangsin-i naleul boji moshal hajiman nan dangsin eul neomudo salang ..

today i only thinkn' about you. how the memories has remembered me about u, our happines n also my broken heart... but u r my special, althuogh never meet u, u'll always in my heart...

Yudha, salanghaeyo...

"NIHIL"



1 Desember 2011
10.49 waktu BKD dan sekitarnya


Y Allah, g kerasa uda desember...
perasaan apalagi ini??
uda menginjak bulan desember, menyambut awal tahun 2012.. huftt

tak terasa waktu semakin cepat berputar, berjalan meniti hari demi hari hingga tiba di penghujung tahun..
yahh,, sesekali menengok hari kemarin, apa yang bisa aku capai di tahun ini... siapa aku hingga jadi seperti ini, dan siapa orang2 yang selama ini mendukungq, selalu setia di sampingq..
y Allah, aq merasa menjadi orang tak berguna.. tak ada prestasi yang aku raih dalam ini alias "NIHIL".. 
studyq belum kelar,, kerjaan cuman kek gini doank ----- datarrrr,, pacar? nikah?

sampe saat ini cuma memenuhi pikiranku tanpa ada asa untuk mewujudkannya...
sudah cukup aku berusaha,, yahhh ngejalanin blind date yg bahkan aq sendiri tak suka, bathinku sangat tersiksa...

dan,,
orang2 yang sangat q harapkan menjadi masa depanku kelak, telah mengisi hari2ku,, perlahan tapi pasti meninggalkan aku yang sendiri dalam sepiku ketika ku percayakan masa depanku bersama salah satu diantara mereka... pengecutkah kalin? atau ada yang salah dengan diriku??

entah kpn keinginann ibuku untuk segera melihat ketiga anak gadisnya berdiri di pelaminan terwujud.. sumpahh!! gw juga kasihan sama ibu, jangankan pernikahan, pacarpun kami tak punya..
entah apa yang salah dengan kluarga kami...
bahkan tak ada lelaki yang mendekat..

hanya bisa berharap, tahun 2012 membawa keberuntungan bwtq dan kluargaku...
secercah asa itu harusnya ada dalam genggaman tanganku...

sejujurnya aq lelah...
lelah dengan kesendirianku..
kesepianku...
sahabatq kini tak lagi seperti dulu, karena aq sadar meskipun kami bersahabat kami mempunyai jalan masing2 yg kami tempuh.. kami punya kepentingan yg berbeda, dan juga sebagian dr klean telah memiliki sosok yg akan senantiasa berada disamping klean..
irinya aq melihat kebahagiaan dan keberuntungan klean.. tk seperti aku yg tk pernah beruntung dalam hal cinta.. bahkan aq juga harus bersabar menahan sakit hati akibat patah hati... achhh memoryq terbang melayang, ketika pertama kali mengenal cinta ketika aq mo masuk smp,, Ulil Nova, pria yang pertama kali membuat aq mengenal apa itu cinta, sakitnya ketika dua insan saling mencinta harus terpisah..
tetapi masih sangat menyakitkan ketika aq mengenal kakak kelasq YUDHA WIDYATMOKO.. pertama kali aq mengenalnya ketika MOS SMP. pertemuan tak terduga terus berlanjut hingga akhirnya dy harus meninggalkan bangku sekolah SMP ke SMA. kesamaan tas kami, merk westpak yang saat itu sedang ngetrend membuat aku berpikir gila...tampannya, gayanya  ketika main basket, berjalan bahkan caranya membawakan tas sangat menawan.. membuatq jatuh hati..
ketika aq terpilih menjadi pengurus OSIS dan PASKERLANG, aq sangat bersyukur.. karena dg begitu aq akan lbh sering bertemu dengan yudha.
hingga aq menyukainya dengan sepenuh jiwaq, itu juga yang akhirnya menyakitiq..
tiada hari tanpa melihatnya, tanpa melihatnya.. juga tiada hari tanpa air mata karenanya..
ahhhh saat itu aq tiada lelah menyukainya.. meskipun aq tau, tak sedikit gadis yang mengincarnya bahkan ketika yudha sudah mempunyai kekasih.. tak jarang kekasihnya pun melabrak gadis yang menyukainya.. aq tak peduli, aq menutup mata dan telinga, tak ada rasa takut dalam diriku!!! karena aq taw aq menyukainya dengan sepenuh hati...bahkan sampai sekarang tak pernah ada lelaki yang bisa kucinta melebihi yudha,,
kenangan bersamanya terlalu amat menyakitkan,, mungkin dy tk bermaksud memberiku harapan.. tetapi itulah yang terjadi,, aq terus berharap dy akhirnya akan memilihq dari pada dian kekasihnya saat itu.. bahkan ide gila ketika aq mengirim surat menggunakan tulisan arab...itu kegilaanku..
bahkan suatu ketika, karena aq lupa membawa buku aq dhukum untuk menyapu lantai kelasku.. itu bukan masalah karena dengan begitu aq bisa menatap yudha yang sedang berolah raga di lapangan.
ahh aq bahkan terkesan konyol dengan semua ini..
kenangan bersamanya terlalu menyakitkan.. kebersamaan kami yang terakhir ketika kami mengadakan kemah di sarangan.. sehari, dua hari aq masih ok.. masih merasakan bahagia bersamanya.. tetapi hari ketiga menjelang kepulangan kami aq merasa bakal kehilangan semuanya.. saat jurit malam aq tau, dy yang membimbingku ketika aq dengan mata tertutup dikerjai oleh senior untuk menemukan kain merah sebagai tanda kami lulus dan dilantik menjadi penggalang..
aq sadar, tk ada harapan bagiku.. hingga aq memutuskan untuk melanjutkan study smaq di SMA 2 MADIUN, itu berarti bahwa aq takkan pernah bertemu dengan yudha meskipun aq ingin hikss.. sempat aq bimbang ketika yudha memintaku untuk melanjutkan ke SMA bersamanya..
achhh.. terlalu sakit aq mengingatnya...

setelah itu, tak ada yang terjadi, aq sedih dengan hal itu..
air mataku sudah kering, hatikupun gersang..

berniat memulai hal baru dsma, aq menyukai bbrp kk kelas, tp aq kira itu hanya kekaguman sesaat..
tak ada yang spesial dengan kisah cintaku di sma, sementara bayang2 yudha selalu mengitariku bahkan hingga aq lulus kuliah..
suatu ketika pertemuan tak terduga setekah bertahun2 tak bertemu antara aq dan Yudha di sebuah mall dkota kami, membuatku mau tak mau mengingat masa lalu kami...air mata tak maw berhenti mengalir,, rasa rindu dan sakitq menguasai.. aq senang bisa berjumpa dengannya, tetapi dy tak sendiri melainkan bersama dengan gadis seusiaku yang aq taw saat ini dialah gadis beruntung yg kelak akan mendampinginya..

Yudha memintaku untuk melepaskannya.. kisah qta yang lalu hanyalah cinta monyet dy bilang..
dy juga berharap agar aq melupakannya dan mencari yang baru.. sampai sekarang saat aq mengingatnya, derai air mata tak henti mengiringi setiap detik memoriq bersamanya... hehehe
aq merasa sangat bodoh, konyol dan tolol mengahrapkan sesuatu yang tak bisa q raih...

sahabatq yg di luar pulau,, jambi, aceh dan ntb..
aq kangen ma kalian.. pengen berbagi lg seperti dulu.. tp skrg jgnkn mndengar suaramu.. mndpt kbrmu saja sudah sangat jarang aq terima..

aq rindu saat dulu, masa2 indah masa2 sekolah....

My Rainy Days..!!! T.T



br slese nonton nih film...
liat coverx udah suka,, Nozomi Sasaki cute bgt.... syg tuh profesor terlalu tua bwt abg ky dy,, g cakep juga...
seru c jln critanya...
kisah seru abg, yg tentunya msh dlm ms pencarian jati diri... ragam kisah cinta, kluarga n persahabatan bikin nih film jadi hangat n lembut...
sempet nangis juga c T.T..
gmn bisa abg cinta mati ama profesor yg mengidap kanker otak, yg idupx g lama..
tp tyta kekuatan cinta itulh yg nyatuin mreka kembali...

Rabu, 30 November 2011

galauuuuu




Selasa, 29 Nopember 2011
at 7.00 pm

sepulang gawe, gw sempatin bwt nonton film Kdrama kesukaan gw yang sempet kpending, Lie To Me.
emang, film korea udah ngasih inspirasi wt gw, n gda matinya bwt gw.. selalu menarik!!!

kali ini, film bertajuk comedy romance,, penuh intrik, meskipun sedikit bisa dtebak jalan ceritanya.. ada kejutan kcil2 yang bikin greget..!!!

lets check it out.. hahaha

yah mgkin sebagian org uda pd taw nih film, tp sumpeh..!!! kisah nih mirip bgt ama perjalanan cinta gw, sayangnya belum ada ending bwt gw T.T

kisah antara Ah Jung dan Hyun Ki Jung,,
bkin ktawa, termewek2 bahkan bikin sesek dada...
wajah ganteng oppa Ki Jung mirip ama kisah gw Huda.. entah gimana kabarnya gw tk taw, bahkan tk mau tau... wajahnya yg sedikit chubby, putih dengan tahi lalat di idung sangat menarik...

Ah Jung dan Hyun ki Jung yang karena sama2 butuh akhirnya sepakat untuk menjadi pasangan suami istri palsu. tetapi krna kepura2an itu, akhirnya kduanya jatuh cinta, tentu saja tanpa mereka sadari. waktu terus berjalan, tetap tak ada kejelasan antara keduanya selain yang tertulis di kontrak.
hingga akhirnya, kehadiran mantan tunangan Ki Jung di antara mereka mengacaukan segalanya.

its like me..
kedekatanku dengan huda yang berlangsung lama juga tanpa ada kejelasan, tk ada kepastian. bahkan tak ada keterbukaan perihal dy telah bersama dengan seorang gadis. hufttt berat memang! sering dy kirim pesan ato telf n bilang kangen gw.. kekhawatiran kami ketika dy ato gw sakit. dy jg menyempatkan diri untuk sms ato skedar menyapa di sela2 jam kantor..
sampai gw rasa gw uda salah paham, salah mengartikan segalanya..
perhatian itu bikin gw yakin, hingga waktu gw tanya tentang masa depan kami, dy bilang klo dy baru aja putus! pdhl g sekalipun dy blg sedang menjalin hubungan.
yahhhh.. sejak itu tk pnh dy hubungi gw, bahkan sekedar menyapa...
gw juga tk pernah hub semenjak itu...

y udah lah....

ahhh.. kenapa laki2 itu pengecut...
terlalu pengecut,, bahkan ketika wanita sudah mempercayakan hidupnya pada laki2 itu.
terlalu pengecut untuk mengatakan yg sebenarnya..
terlalu pengecut untuk membuat komitmen...
lantas apa yang kalian para pria mau???

tak tau lagi,, kehidupan cintaku tk pernah berjalan mulus...
tak seperti teman2q, yang sudah menemukan tambatan hatinya, bahkan sudah mempunya keturunan yg lucu2
hiksssss
apa yg mau disesali.. hidup gw juga tak terlalu menyedihkan dibandingkan orang lain, meskipun terkadang gw merasa gm menyedihkan!!!!

huffttt

tak ada lagi yg bs gw harepin selain pasrah dg keadaan ini..
gw jalanin setiap detik hidup gw dengan baik..
berteman, bergembira n slalu tersenyum..

sdikit harapan, semoga Allah memberikan yg terbaik untukq..
Dia punya rahasia, dan masih menyimpannya untukku...
aminnnn

Minggu, 20 November 2011

day month year..



Senin aku menunggu,

Selasa masih menunggu dan melihat, melihat apakah kau baik2 saja..

Rabu kau masih tak ada disini, pagi hari dan kemudian,,

Kamis juga masih kosong...

Jumat, Sabtu, Minggu tak ada hari tanpa merindukanmu,,

Tiada hari kau akan kembali..

Menjadi tua dalam hari2 kita,

hari dimana kau ada disampingku,

hari dimana kau ada didekatku,

hari dimana kita saling berpegang tangan,,

Hari dimana aku mencintaimu

Hari dimana aku berbicara denganmu

Hari dimana engkau mendengarkan aku..

Berapa lama aku akan seperti ini aku tak tahu

Berapa bulan atau berapa tahun

Someday OST a Crazy Little Thing Called Love

Someday



mai roo wa nan kae nai
tee chun dtong ton gup took sing
pid bung kwam jing nai jai took took yang
*
took krung tee rao pob gun
took krung tee ter hun ma
tee chun chey chey
roo mai chun fuen kae nai
**
dai yin mai
hua jai chun
mun gum lung bok ruk ruk ter yoo
te chun mai aht
ja pued puey jai
ohk pai hai krai dai roo
dai yin mai hua jai chun
yung koi yoo trong nun
ro hai ter pued doo
lae wung piyeng kae ter roo
suk wun neung
tung tee chun gaw ruk
tung tee chun gor roo suek
te suwan luek kang nai yung mai glah
(*, **)
dai yin mai
hua jai chun
mun gum-lung bok ruk ruk ter yoo
te chun mai aht
ja pued puey jai
ohk pai hai krai dai roo
dai yin mai hua jai chun
yung koi yoo trong nun ro hai ter pued doo
lae wung piyeng ter ja roo
wa kon kon nee ruk ter yoo
yung ko hai ter roo
suk wun neung

ENGLISH

I don't know how much longer that I have to put up with you.
I've been hiding everything in my heart.

*
Everytime we meet each other, Everytime we face each other.
Though I am indifferent. Do you know how much have I have to force myself?

**
Can't you hear my heart calling for you, loving you.
But I can't release my heart out for anyone to know.
Can't you hear my heart's waiting there for you.
Waiting for you to feel it. I was hoping that you will realize someday.
Though I love you, though I feel (your love). But deep down inside, I can't dare to tell you.

(*, **)
Can't you hear my heart calling for you, loving you.
But I can't release my heart out for anyone to know.
Can't you hear my heart waiting there for you, waiting for you to feel it.
And I was hoping that you will realize that this woman still love you.
Anyway, some day, you will know......


credit http://kireinoclouds.blogspot.com

Rabu, 05 Oktober 2011

Semoga Indah Pada Saat Waktunya

hmm.. lama g bikin entry baru.... mumpung lg galau,, n nemu nih kata2..lgsung dah entriin...

g tw mesti bilang apa... yg pasti, ini seperti kisahku... ngegantung!! tanpa kepastian!! terpisah jarak dan waktu... yg semestinya bisa diatasi... kalau ada keberanian tentunya....




assalamu'alaikum,..

kamu TAHU??
satu-satunya ALASAN mengapa للّهُ" memisahkan kita?
kerana kita terlalu DEKAT,melampaui yang seharusnya,

kamu tahu alasan mengapa للّهُ" mencipta JARAK antara kita?
kerana للّهُ" ingin kita saling MENDOAKAN,dalam jauhnya pandangan sekalipun,

kamu tahu alasan munculnya kantung pada mata?
Untuk membiarkannya terpejam,BERISTIRAHAT dari memandangmu dalam NYATA,
Sesekali aku hanya ingin BICARA,sekadarnya sahaja,tidak lama,setidaknya sapalah aku ketika kita bertemu mata,namun dibalik telapak tangan ini,sebuah NAMA terukir INDAH,belum dapat ku baca,

KATA للّهُ" masih RAHASIA..HINGGA INDAH PADA SAAT WAKTUNYA,,,,,,,,,, AMINN,,,,,

Rabu, 13 Juli 2011

Subhanalloh... Hidayah itu datang

Y Allah.. mengapa aku semarah ini??

pkl 18.30
rutinitas seperti biasa yang aku kerjain ari ni..yg merupakan hobiq..nonton film korea..
macie ada sisa beberapa film yang belum aku tonton..
kali ini ceritanya tentang Manny ---> seorang pengasuh anak cowok..
seru c.. manny nya cakep,, aktris cewnya cantik mirip ama pretty zhinta..

baru beberapa menit berlangsung,, terdengar suara motor berhenti di depan rumah.. sontak aku yang tk pernah mengenakan jilbab klo dirumah (karena gda ayah,jd jarang ada tamu drmh) kaget..
pelan2 aq dengar tak ada suara motor..
ahhh mungkin itu tamu tetangga sebelah...

aq beranjak dari kursi, dan mengambil sisa dvd,, karena film dvd sebelumnya uda beres..

ti..tit..tit..
hpq berbunyi.. aq buka ada sms dari doni..
" bole ikutan nonton bareng?? "
sialll darimana dy taw gw lg nonton..
ow em ji.. mungkinkah dy ada ddepan rumah??

aq balas smsnya..
siall..km ddpn rumah??
reply:
ddpn rmh pohon mangga..

selalu begitu...

jujur saja.. aku plg g suka org bertamu malam2 kerumah untuk urusan g penting,,apalagi cuma sekedar basa basi.. huftt mn aq g pnh pke jilbab lo drmh..
sebeelll

aq mnta ibu bukain pintu,, sementara aq ganti baju n ambil jilbab...

tanpa basa basi, apalagi aku orangnya blak2an...

"ngapain ksini malem2?? " sergahku meskipun tw itu mcie pukul 18.30...
"kan kemarin aq uda bilang lo mo kerumah" jawabnya tanpa rasa bersalah..
y emang g salah,,orang cuma maen..
tp masalahnya aq maluuuuuu  bgt.. bisa jadi dy melihat saat aq g pke jilbab..
tak seperti biasanya.. kluar tanpa pke jilbab pun aq uda biasa,,
mungkin karena aq dr kecil tggal disini dan orgpun uda tw kek gmn diriku..
huftt...

basa basi pun berjalan.. meskipun jengkel sekali krn dy memaksa untuk makan mlm brg diluar.. untungnya aq uda makan sorenya,,jd aq dapet alibi..
hingga aku menguap...barulah aq minta dy makan sendiri...
pulanglah dy...
huftt syukurlah... aq bs bernafas lega skaligus ntn film kesukaanku..

pikiran tentang kemungkinan melihatq g pke jilbab terus ngeganggu..
aisshhh... ywda,,aq kirim sms ke doni..

sent:
km liat aq g pke jilbab?
reply:
uga kok
sent:
yakin??
reply:
hehehe dikit kuk
sent:
asyemmmm
reply:
tetep cantik kuk.. tenang aja

siallll... bikin emosi aja

Senin, 11 Juli 2011

galau...

huftt...
macie berat aq hembuskan nafas ini..
biar udah aq coba tarik nafas dalam-dalam, hasilnya nonsen..

Y Tuhan. apa yang terjadi pada diriku..
aq udah berusaha melupakan semua hal menyakitkan yang telah terjadi.. kekecewaan dan,, well yang menurut aq penghianatan...

tak pernah aq duga sebelumnya.. bahwa ni semua bakal terjadi...
ow em ji.. ampuni dosa2ku...

berat aq simpan smua ni sendirian.. ingin skali aq curahkan semua beban ini..tp kpada siapa?
aq tk taw..
berat rasa ini karena ini menyangkut dy., yg pnh jd sahabatq,, yang akhirnya menusukku dr belakang..
herannya kenapa aku macie peduli dg nama baemu?? pdhl apa yg uda km lakuin ke aq uda bikin hari2q tak secerah hari biasanya.. udara yang aku hirup tak seringan biasanya.. bikin sesak..
hanya tangis,, dan sesal yang menemaniku saat ini..

yach.. meskipun setiap hari aku selalu berusaha menunjukkan keceriaanku,, senyum,, canda n tawa...
tetap saja rasa itu menghimpit jantungku yang menyebabkan aku sulit bernafas

kenapa dulu kau menghampiriq,,kemudian mencampakkan aku..
kenapa dulu aq ceritakan segala tentangmu ke dy,,
oughhh.. itukah kebodohanku?
ato memang itu dirimu yang sesungguhnya?

di depan mataq,,bahkan dy mcie menyangkal..
tp apa yang lihat,,aku dengar tentang dirimu dan dirinya telah mengubah segalanya..
rasa benci,,dendam,, yang dulu tak pernah aku punya saat ini berkecamuk dalam hatiku..
rasa ikhlas, sabar n tabah yang selalu aku doktrin ke diriku sendiri selama ini tak berlaku lagi..
mengapa y Allohhhh...
doaku dalam sujudku..semoga senantiasa aq dberikan kesabaran, ketabahan, keikhlasan dan kekuatan dalam menghadapi setiap cobaanMu,, kini bagai sirna tak berbekas y Alloh...

aku mencoba ikhlas atas ujian Mu...
aku mencoba ikhlas atas perlakuan mreka kepadaku...
aku mencoba melupakan,, dan menganggap ini semua tak pernah terjadi,,
penghianatan..!!!
aq paling benci...

aq adalah seorang yang sangat menjunjung tinggi nilai dan arti sebuah persahabatan...
apapun rela kulakukan untuk sahabatku..
tetapi ketika sebuah persahabatan dinodai dengan penghianatan,, takkan ada kata maaf..
sifat keras kepalaku yang mendoktrin diriku sendiri untuk berbuat demikian..

sampai kapan aq bs merelakannya y Alloh..
lapangkan hatiku... relakan semua yang terjadi..
buatlah aq hambamu yang kuat..

Rabu, 15 Juni 2011

eRen_Nha: Aishiteru..!! ~ Ken Hirai

eRen_Nha: Aishiteru..!! ~ Ken Hirai: "Ai Shiteru ~ Hirai Ken *One of the year's best films* _ David Denby : The New Yorker Film ini adalah film kolaborasi tiga negara, Korea-J..."

Aishiteru..!! ~ Ken Hirai

Ai Shiteru ~ Hirai Ken 
*One of the year's best films* 
_ David Denby : The New Yorker 
Film ini adalah film kolaborasi tiga negara, Korea-Jepang-dan-Amerika.
Dibintangi oleh :
Song Seung Heon as Kim Jun Ho
Matsushima Nanako as Nanami Hoshino








Romaji 
Nee doko ni iru no?
Kimi no koe wo kikasete yo
Todokanai negai demo
Boku wo sakebi tsuzukeru aishiteru

Nee kikoeteru no
Boku no koe ga boku no uta ga
Koborenai namida demo
Karadajuu ga naiteru

Deatta hi
Boki no me ni utsuru kimi wa
Ai no katachi wo shita

Kono mune ga chigirete
Kokoro eguri torare
Sore demo ii dakishimetai
Kami ni yubi ni hoho ni matsuge in kuchibiru ni
Mou ichido dake furete itai
Kono te wa kimi wo dakishimeru tame dake ni
Kitto aru kara

Nee tatoe kimi ga
Iro wo nakushi yume ni nattemo
Wasurenau kese ya shinai
Karadajuu ni kizanda

Kasaneta hi
“Ai shiteru” to ugoita
Kuchibiru wo oikakete

Kono yume ga chigirete ai wo ubaitorare
Sore demo ii dakishimetai
Kowareta hohoemi wo furenu kuchibiru wo
Torimodoshite atatametai
Koboreru kimi wo uketomeru eien ni
Kirei na mama de

“Ai shiteru” to itte “Ai shiteru” to itte
Mou ichido dake dakishimetai
Kami ni yubi ni hoho ni matsuge in kuchibiru ni
Mou ichido dake furete itai
Kono te wa kimi wo dakishimeru tame dake ni
Kitto aru kara

Nee doko ni itemo
Kimi no koe wa kikoeteru yo
Todoku made kanau made boku wa sakebitsuzukeru
Ai shiteru


English

Hey, where are you?
Let me hear your voice
Even if my wish isn’t heard
I’ll keep screaming I love you

Hey, can you hear
My voice, my song?
My tears may not fall
But my whole body is crying

The day we met
In my eyes
You were shaped like love

I don’t care if my chest is shredded
And my heart is ripped out
I want to hold you
I want to touch your hair, your fingers, your cheeks
Your eyelashes, your lips one last time
Because my hands were surely made
Only to hold you

Hey, even if you
Lose your colour and become a dream
I won’t forget you, can’t erase you
You’re carved into my whole body

The day we became one
I followed your lips
As they formed the words “I love you”

I don’t care if my dreams are shredded and my love is taken away
I want to hold you
I want to take back your broken smile and lips I can’t touch
And warm them
I’ll catch you when you fall
Forever beautiful

I want to hold you just one more time
And say “I love you” and “I love you”
I want to touch your hair, your fingers, your cheeks
Your eyelashes, your lips one last time
Because my hands were surely made
Only to hold you

Hey, wherever you are
I can hear your voice
Until my wish is heard, until it comes true, I’ll keep screaming
I love you

Minggu, 12 Juni 2011

WBL with SSC' fam.. !!! cekidott

Dini hari,, 12 Juni 2011

Libur akhir pekan bersama SSC fam'.. sudah menjadi rutinitas setiap libur akhir semester tiba..
dan tujuan kle ini adalah WBL. Wisata Bahari Lamongan atau disingkat WBL, adalah tempat wisata bahari yang terletak di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Melancong ke Wisata Bahari Lamongan (WBL), sungguh menyenangkan apalgi rame2 n anggotanya single.. Bebas melakukan apa ja tnpa da yang ngeganggu..!! xixixixi (maap yee boat yg uda bkluarga)
yach...!!!! Setidaknya ada kesan tersendiri jika seseorang telah mengunjunginya. Hamparan pasir putih yang luas, rerimbunan pohon aren, dan pohon kelapa di sepanjang bibir pantainya, membuat obyek wisata andalan Lamongan ini cocok sebagai tempat berlibur dan melepas penat bersama man teman. Kawasan WBL merupakan hasil perpaduan aspek-aspek nature (alam), culture (budaya), dan architecture (bangunan) yang bernuansa global tapi tetap mempertahankan ciri khas lokal. tetuppp..!!! cintai produk dalam negeri...xixiixixxi

                                                                       Futu *  nampang di pintu masuk WBL

Kehadiran WBL merupakan penyeimbang wahana wisata di Kabupaten Lamongan yang telah ada sebelumnya, yaitu Pantai Tanjung Kodok dan Gua Istana Maharani yang terletak di pesisir bagian utara Pulau Jawa. WBL berdiri di atas tanah seluas 17 hektar dengan berbagai fasilitas yang siap memanjakan pengunjung dengan konsep one stop service. WBL mulai terkenal tak hanya di kalangan turis lokal, tetapi juga turis mancanegara. salah satunya turis dari China yang kmaren sempet ktemu..!! cuma dliatin aja cz g ngerti mo omong apa...hahaha

Kini, obyek wisata yang merupakan pengembangan tempat wisata Pantai Tanjung Kodok pun menjadi salah satu katalog agenda wisata keluarga di Jawa Timur. Karena itu, selain Jawa Timur Park di Batu, Malang, warga Jawa Timur juga bisa memilih WBL sebagai salah satu tempat tujuan wisata.
Ladiezzzz....!!! tunjukkan gayamu......


                                                                           Futu * nampang doloe....ciiizzzzz


Wisatawan yang berkunjung ke lokasi WBL akan disuguhi panorama pepohonan rindang yang akan menambah suasana sejuk dan tenang ketika memasukinya. Pintu masuk WBL dibuat mirip benteng zaman kerajaan kuno. Benteng-benteng tersebut dibuat setinggi 10 meter sehingga tampak mengesankan. Agar tidak terlihat terlalu angker di depan pintu masuk dibuat sebuah bangunan modern. Saat masuk, pengunjung akan disambut dengan patung-patung kodok yang seolah-olah sedang memainkan alat musik... lucu jg ada kodok maen musik!!! eitzzz...tp ada pangeran kodok jg lochhh.. (kaya di sinetron ARTI SAHABAT)... Keistimewaan WBL lainnya adalah potensi alamnya yang indah, hamparan pasir pantainya yang putih, gua, dan batu karangnya yang alami... yang uda pasti kgk ada tuch di madiun n ponorogo...

Beberapa wahana yang menjadi unggulan tempat wisata bahari ini, antara lain istana bawah laut, gua insektarium, space shuttle, dan anjungan walisongo. Selain itu, WBL juga ditunjang dengan arena permainan dan arena hiburan lain, seperti rumah kucing, arena ketangkasan, video games, bioskop 3D (ngantrine minta ampun),, rumah sakit hantu (antrean padat merayap,,ra sido mlebu), motor cross, go-cart, galeri keong, galeri kapal, sarang bajak laut, tagada, Planet kaca, dangdut hiu, Jet coaster, bamper car, play ground, space shuttle, mainan semprot air, pantai marina, rumah cowboy (bioskop desperados), dan food centre, serta kolam renang yang kedalamannya disesuaikan dengan umur. Lewaaatttt doloe..!!!

Ngelakkkkkk....
Mampir ngumbe sek ahhh...

                                                                                 Futu * minum bersama
Di area ini terdapat juga permainan kapal yang dikendalikan dari pinggir kolam renang. Kapal kendali ini dihiasi replika bangunan-bangunan terkenal dari berbagai belahan bumi, seperti Patung Liberty di Amerika Serikat, Tembok Besar Cina, dan Gedung Opera di Australia.

ada Insectarium,, masuk yukk..!!!

                                                                              Futu * numpang action


Permainan baru nan seru :

* Ranger
* Crazy car (namanya aja "crazy" uda pasti g nggenah permainnany)
* Drop Zone
biar kata ngeri,,tapi seruuuuu..... panorama WBL kliatan dr atas lohhh...

seru2an yang bisa dicoba segala usia..so pasti bahagia semua...
"permainan air"..!!! yup.. disini kita seperti tertipu.. asyik2nya berjalan, malah kena semprot aer yang uda diatur sedemikian rupa yang dilengkapi sensor manusia.. hahahahha

                                                       Futu * narcis with SSC ' fam

semprot sana sini..jeritan,tawa ria n canda menggema kemana2.. cem kembali ke masa2 nak kanak laaa...
setelah berbasah2 ria.. di pintu keluar kita bisa baca makna dari permainan air tersebut..
-  anda telah tersucikan kembali
- anda telah lulus dari emosi
- Tertawa Anda.. Sangat Berharga
- Kebahagiaan Masa Kecil Tidak akan Terulang...
yachhhh...itz trueeee 


                                                                                             Futu * With Sizt

Bagi wisatawan yang suka bertualang di laut lepas disediakan speed boat yang siap mengajak pengunjung berputar-putar mengelilingi Laut Jawa. Aneka peralatan yang tersedia di antaranya adalah banana boat, jetsky, dan bumpers boat... hahahha
bole diliat tak bole dipegang..lol

ampe waktu habis,, hampir tutup c...
saatnya berbelanja oleh2.. hmmm,,ada makanan tradisional khas lamongan wingko babat dkk, hasil tangkapan laut,, n yang seger2 dr Tuban "Legen" n Siwalan.. sepaket lah...
bungkossssss...
hahahhahhhaha
jam5 tepat,, qta meluncurrrr plg ke madiun n ponorogo...
dadah babye WBL....

seharian maen g jelas,, akhirnya man teman pada tepar..hahahaha so pasti kecuali mb.ayun..mb.rosana..mb.hesti yg asyikkkk bagosiiipppp...yg digosok makin syeeppppp


eitzz... di akhir perjalanan ada kejutan dari panitia..
doorprize bwt tentor2 SSC... hahhahaa g taw isinya scra pasti tp kayaknya semuanya serrruuuuuu

thx bwt ari ini...
sampe jumpa di laen kesempatannnnnn......

Khamsahamnida...




Selasa, 07 Juni 2011

Exotisme Pantai Klayar Kab.Pacitan

                                                          Futu*Pantai Klayar dr tebing atas

2,3,4,5 Juni 2011
Long weekend? kamana y enaknya?
hmm...minggu ini libur plus cuti bersama total 4 ari. bingung mo kmn? untungnya tim mbolang ngajakin bwt touring.. inilah saat yang dtunggu.. asyeeekkkkkkkkkkkkkkkk

Pacitan ternyata menyimpan kecantikan alam yang tersembunyi selain goa pastinya. Pantai..!!!
yupz,, mendengar namanya saja uda bikin adem, g sabar pengen mbolang ksana. Tujuan mbolang kita kle ini adalah Pantai Klayar. Sebuah pantai nan cantik dengan karang yang eksotis siap memanjakan pengunjung yang datang. Sayang, akses menuju ke pantai itu sangat sulit.

Pukul 07.00 pagi perjalanan dmulai bersama sahabat 3'o Jon Toni dan Nita, n grup touring kab.madiun terdiri dari Danu,winda,danuk,hery,heru,P.aryo.Hardjito,Budi dengan kendaraan bermotor.. namanya jg touring pasti pke motor laa masa pke truk...hahahahah
seruuu...!!!! kata yg patut diucapkan dalam perjalanan kle ini...
tak hanya pemandangan khas pegunungan yang menakjubkan,, udara segar dan kegiatan sosial masyarakat setempat menyita perhatian kami...
foto2 sepanjang jalan tentu takkan lupa,,xixixixixi apalagi aq uda mnyandang gelar miz narsis..!! 
ahh,, perjalanan ini sangat menyenangkan bersama para sahabat yang selalu kompak n loyal.. saluuuttttttt dah ma boz Danu,danuk,Hery,,,

                                          Futu* perjalanan ke Pantai Klayar

Siang ini terik begitu menyengat kulit..huffhhhh tenggorokan pun kering..
mampir doloe makan siang di Pantai Teleng Ria.. menu nasi tiwul, seafud,urap n sayur lalap..tak lupa es kelapa muda yang selalu menjadi khas pantai... 4sehat 5sempurna..murah meriaahhh euyyy...dapet view pante pula..makin mantaffhhhhhh
makan dolooo e'.. selamat makaaaannnnnn...

                                                       Futu* menu maksi pantai teleng
Pantai Klayar sendiri merupakan teluk kecil yang terbentuk dari tebing-tebing karang. Garis pantainya tak terlalu panjang, sepanjang Pantai Ancol. tetapi sebagian besar garis pantai dpenuhi karang dan lumut hijau,, hmm,,tampak kereeennnn...
yachh,,maklum laa,,,dmadiun gda pantai..hehehehhe
nyampe dipantai,, nampang doloeee.... Ciiiizzzzzzzzzzzzzzzzz


                                              Futu* nampang doloe

Di sisi timur, 2 karang tinggi menjulang sepohon kelapa menjadi ikon favorite petualang. Di balik karang, terhampar karang yang diterjang ombak Samudra Indonesia setiap saat. Berhimpitan dengan karang tersebut, berdiri kokoh pulau karang layaknya di Tanah Lot, Bali.
Di tengah garis pantai, terdapat hamparan pantai dengan batu karang kecil tersebar di tepi pantai. Sedangkan di tepi barat, tebing karang terbentang hingga 3 gugus setinggi lebih dari 50 meter. Tebing ini mengingatkan pada perang Inggris melawan Perancis dalam film Robin Hood yang dibintangi Russel Crowe. Hamparan pasir putih yang luas membentang, lembut sekali pasirnya. Saya pun langsung berlari ke arah timur dimana terdapat tebing-tebing kapur yang sangat cantik nan gagah seolah bukan berada di Indonesia...
anak2 bilang c berasa dMesir.. hehehhe ngigo..

this is it... pacitan poenya..!!!

                                          Futu* Mesir ala Pacitan

Hempasan ombak pantai selatan menghempas karang yang ada di tengah pantai. Meskipun aq paling cantik diantara lelaki2 ini (gara2 temen cew yg laen g mau naik) aq tetep bertekad menyelesaikan seluruh bagian  pantai ini. Belum puas di tebing kapur ini saya mencoba menaiki tebing ini,,dan apa yang saya dapatkan??

* pantai berpasir besi dbalik tebing dengan jajaran pohon kelapa yang hijau
* ladang ilalang hijau dan merah
* karang dengan air mancur dtengahnya (meskipun kcil c)

sungguh menakjubkan...!!!!!



meskipun sudah lama menunggu air mancur,, tpi nyatanya kami tdk mendapat apa yang kami tunggu...
hufttt..sedikit kecewa kami meninggalkan tebing dan bermain dipantai berpsir besi...
owwhhh..lembut sekali pasir...
sengaja berjalan menyeret agar terbentuk goresan kakiku..tak hanya aq,,mereka smua tampak tertawa,,bermain air dan pasir,lari2 dan kejar2an mirip anak kecil..
sungguhhh puas menikmati liburan kle ini...
                                                        Futu*mz.hery bermain pasir

Dari tebing sebelah barat ini kita bisa melihat pemandangn pantai selatan yang indah sekali dan diujung barat ada sebuah karang yang mirip uluwatu di Bali dengan tebing memanjang menuju laut dan memiliki karang bolong.... mirip trowongan c..

                                                        Futu* Pantai berpasir besri,dbalik tebing

Pantai klayar ini memang sangat indah dan benar-benar ratunya pantai selatan Pacitan.

come on guyz.... visit Pacitan nan exotisssss!!!!...
over all... menakjubkan..!!!
kebesaran Tuhan YME....
Alhamdulillah aq mcie bs menikmatinya....

Pantai Karang bolong




A. Selayang Pandang

Pantai Karang Bolong adalah salah satu obyek wisata pantai yang terkenal di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Berbeda dengan pantai-pantai lainnya di Provinsi Banten, seperti Pantai Anyer, Pantai Carita, dan Pantai Tanjung Lesung yang populer dengan keindahan panorama pantai dan pesona bawah lautnya, daya tarik Pantai Karang Bolong justru terletak pada sebuah batu karang besar bolong yang terdapat di pantainya.

Pada awalnya, pantai yang berada di ruas jalan utama Anyer-Carita ini dikenal dengan Karang Suraga. Nama ini diambil dari Suryadilaga, nama orang sakti mandraguna pada zaman dahulu yang bertapa di tempat ini hingga akhir hayatnya. Meski Suryadilaga telah lama meninggal, masyarakat sekitar pantai ini meyakini bahwa ia masih hidup dan bermukim di pantai tersebut.

Dalam perkembangan selanjutnya, perlahan-lahan nama Karang Suraga memudar dan berganti nama menjadi Karang Bolong. Hal ini disebabkan adanya sebuah batu karang besar yang di tengahnya berlubang (bolong) dan membentuk sebuah lengkungan. Salah satu ujung karangnya berada di tepi pantai, sementara ujung karang yang satu lagi menghadap ke laut lepas. Menurut perkiraan para ahli, lubang yang terdapat pada batu karang ini karena terkikis oleh air laut dalam kurun waktu yang lama. Namun ada juga yang berpendapat, batu karang tersebut berlubang akibat dari letusan dahsyat Gunung Krakatau pada tanggal 27 Agustus 1883 M.


B. Keistimewaan

Daya tarik pantai ini terletak pada batu karang besar berbentuk setengah lingkaran yang bagian tengahnya berlubang. Selain itu, terdapat juga batu karang-batu karang kecil yang berada di sepanjang pantainya. Oleh karena itu, mengintip laut biru dengan riak ombak yang susul-menyusul dari balik batu karang yang berlubang merupakan tujuan utama wisatawan mengunjungi pantai ini. Batu karang besar tersebut juga dijadikan wisatawan sebagai latar untuk berfoto. Sedangkan duduk di atas batu karang-batu karang kecil adalah salah satu cara wisatawan menikmati kawasan pantai ini. Keberadaan batu karang-batu karang kecil ini juga dapat dimanfaatkan wisatawan untuk mencari ikan, siput, dan udang di celah-celahnya.

Sementara itu, hamparan pasir putih pantainya yang luas dan landai, serta panorama alamnya yang memesona, membuat obyek wisata ini begitu spesial ketika dikunjungi bersama keluarga atau kolega. Kondisi pantai yang demikian memberi cukup ruang bagi wisatawan untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti berjemur dan membuat patung dari pasir. Pasir pantainya yang halus sangat mendukung wisatawan yang ingin berolahraga, seperti main sepak bola dan voli pantai. Ombak lautnya yang relatif kecil mendukung wisatawan yang ingin berenang dan bermain ombak.

Di sini juga tersedia jasa persewaan perahu motor dan banana boat, sehingga wisatawan dapat menikmati kawasan pantai ini dengan naik perahu dan banana boat. Bagi wisatawan yang ingin bersantai sambil menikmati hembusan angin laut yang bertiup sepoi-sepoi, dapat duduk lesehan di atas tikar yang disewakan. Selain menikmati pantainya yang banyak batu karangnya, memancing merupakan salah satu tujuan wisatawan berkunjung ke Pantai Karang Bolong, karena di kawasan ini terdapat berbagai jenis ikan.

Pada sore hari, eksotisme Pantai Karang Bolong kian terasa. Turis dapat menikmati suasana matahari tenggelam (sunset) sambil bersantai di pondok-pondok wisata, taman, shelter-shelter, dan warung-warung yang terdapat di sana. Sedangkan bagi turis yang ingin menikmati pesona pantai ini dari sudut pandang yang berbeda, dapat naik ke puncak batu karang melalui tangga yang terdapat di sisi kanan dan kirinya. Di atas puncak batu karang terdapat kupel peninjauan dan hutan kecil. Angin laut yang bertiup sepoi-sepoi dan menerpa wajah dan rambut menghadirkan sensasi tersendiri bagi turis yang berada di puncak batu karang tersebut. Dari tempat sejuk ini, turis juga dapat menikmati pesona Selat Sunda menjelang senja dari kejauhan dan riak ombak yang berkejar-kejaran menerjang batu karang.

C. Lokasi

Secara administratif, Pantai Karang Bolong masuk dalam wilayah Desa Karang Bolong, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Indonesia.

D. Akses

Jakarta-Pantai Karang Bolong berjarak sekitar 140 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Sedangkan dari Kota Serang, ibukota Provinsi Banten, Pantai Karang Bolong berjarak sekitar 50 kilometer. Dari Jakarta, bagi wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi, dapat mengambil rute Jakarta-Merak dan keluar melalui pintu tol Cilegon Timur. Kemudian, perjalanan dilanjutkan ke arah selatan dengan menyusuri jalan raya Anyer. Sedangkan bagi wisatawan yang menggunakan angkutan umum, dapat naik bus jurusan Jakarta-Merak dan turun di Kota Cilegon. Dari Cilegon, perjalanan dilanjutkan dengan naik bus jurusan Cilegon-Labuan dan turun di Pantai Karang Bolong. Berbagai papan penunjuk arah di sini memudahkan wisatawan untuk mengakses obyek wisata Pantai Karang Bolong.

E. Harga Tiket

Setiap pelancong yang mengunjungi Pantai Karang Bolong dipungut biaya sebesar Rp 5.000 per orang (Januari 2008).

F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Bagi turis yang ingin menginap tidak perlu cemas, karena di kawasan Pantai Karang Bolong terdapat home stay, wisma, hotel, resort, cottage, dan villa dengan berbagai tipe. Di sini juga tersedia camping ground, sehingga dapat digunakan oleh turis yang ingin berkemah.

Kawasan pantai ini juga dilengkapi dengan jaringan filber optik untuk mengakses internet dan jaringan komunikasi baik lokal, interlokal maupun internasional, sehingga turis dapat menjalin komunikasi dan mengikuti perkembangan informasi.

Jejeran pedagang kaki lima dan warung tenda di sepanjang pantai, serta rumah makan, kafe, dan restoran yang menawarkan berbagai menu, memberikan banyak pilihan kepada turis untuk menyantap makanan yang sesuai dengan keinginannya.

Berbagai fasilitas lainnya, seperti pusat informasi pariwisata, penjaga pantai, taman, area parkir yang luas dan aman, arena bermain anak-anak, kolam renang, pondok-pondok wisata, shelter-shelter, sentra oleh-oleh dan cenderamata, persewaan tikar, serta persewaan perahu dan speed boat, juga tersedia di sini.


semoga suatu hari aq bisa mengunjungimu.... *mupenggggg

49 Days Koreandrama



Sinopsis 49 Days Episode 1
Genre: Fantasy, romance
Episodes: 24 (to be confirmed)
Produksi: SBS, Maret 2011 s/d Juni 2011
Air time: Wednesday & Thursday 21:55

Cast

Lee Yo Won as Song Yi Kyung
Nam Gyu Ri as Shin Ji Hyun
Jo Hyun Jae as Han Kang
Bae Soo Bin as Kang Min Ho
Jung Il Woo as scheduler/ penjemput roh manusia
Seo Ji Hye as Shin In Jung
Choi Jung Woo as Shin Il Shik (Ji Hyun’s father)
Yoo Ji In as Ji Hyun’s mother
Bae Geu Rin as Park Seo Woo
Son Byung Ho as Oh Hae Won
Moon Hee Kyung as Bang Hwa Joon
Kang Sung Min as No Kyung Bin
Yoon Bong Gil as Cha Jin Young
Kim Ho Chang as Ki Joon Hee
Jin Ye Sol as Ma Soon Jung
Lee Jong Min as Go Mi Jin

Episode 1

Memperlihatkan kesibukan kota dan orang-orang di dalamnya. Dari mulai perkantoran, transportasi, traffic jam, taruhan pacuan kuda, pasar, dll
Lalu Ada kelahiran dan kematian. Semuanya silih berganti.

Di ketinggian kota, seorang malaikat penjemput roh manusia (Jung Il Woo) duduk sambil main gitar dan menyanyi. Matanya mengawasi orang-orang, siap dengan jadwal penjemputan-nya.
Gadget malaikat satu ini canggih juga haha..tapi Sang Pencipta memang canggih, so no wonder ..

Keesokan-nya, Shin Ji Hyun akan berangkat ke pesta pertunangannya bersama dua teman wanitanya, Shin In Jung dan Park Seo Woo. Mereka terjebak macet.
Ji Hyun : Apa yang harus kulakukan? ia hampir menangis.
In Jung : Ayo turun!

Ji Hyun kaget, apa? In Jung berkata kita turun saja.

Lalu ketiganya turun dari mobil dan lari ke gedung tempat pesta. Ji Hyun geli, ini seperti film saja.

Hak sepatu Ji Hyun lepas, ia mulai menangis lagi dan In Jung memberikan sepatunya untuk Ji Hyun, pakai ini. Kau akan terlambat ke upacara.
In Jung rela lari tanpa sepatu.

Sementara Han Kang masih asyik kerja di kantornya. Ia seorang arsitek dan sedang asyik menggambar design gedung.
Asisten-nya masuk membawa tuxedo. Han Kang mengeluh, kenapa ia harus mengenakan itu.

Asisten-nya berkata, kalau Han Kang akan segera terlambat ke upacara pertunangan, jadi anda harus bergegas.

Pesta pertunangan Kang Min Ho (Bae So Bin) dan Shin Ji Hyun sudah dimulai dan thank God, Ji Hyun sampai tepat waktu.
Mereka saling bertukar cincin dan memberi hormat. Kedua orang tua terlihat bahagia.

Teman2 Ji Hyun juga terlihat lega. In Jung gelisah karena ia memakai sepatu yang kekecilan dan Ji Hyun kelihatan merasa bersalah.

Lalu ayah Ji Hyun mulai pidato dan berkata kalau ia minta maaf karena pertunangan putrinya dilangsungkan besar2an, di tengah masa susah, tapi ..
belum selesai bicara, Han Kang masuk dan membuat ayah Ji Hyun terhenti.

Han Kang membungkuk minta maaf dan Ji Hyun memainkan kukunya (sepertinya ini kebiasaan Ji Hyun).
Ayah Ji Hyun melanjutkan, ini karena ia memberikan Min Ho proyek yang besar dan ingin calon menantunya itu segera menyelesaikan proyek, lalu menikah. Cuma mereka tidak tahu berapa lama proyek itu, makanya tunangan dulu.

Setelah upacara selesai, Min Ho dan Ji Hyun menemui para tamu. Min Ho menegur Han Kang, kenapa datang setelah upacara selesai.
Han Kang tanya apa dia bisa pergi sekarang.
Ji Hyun kesal, bagaimana bisa pergi duluan, padahal datang belakangan.

Han Kang memberi selamat pada Min Ho dan tidak menggubris Ji Hyun. Lalu Min Ho harus menemui ayah Ji Hyun dan minta Han Kang memegang tangan Ji Hyun, karena Ji Hyun repot sekali dengan gaunnya dan perlu bantuan.

Tapi Han Kang berkata bagaimana ia bisa memegang tangan tunangan orang lain.

Ji Hyun jalan pergi dan berkata kalau ia juga tidak ingin tangannya dipegang Han Kang.

Han Kang memandang Ji Hyun yang menjauh dan tersenyum pada teman2nya. Yeah..ada cinta tersembunyi disini ..Han Kang jelas suka dengan Ji Hyun.

Min Ho menceritakan tentang Han Kang pada ayah Ji Hyun, aku mengenalnya ketika mengambil MBA. Selera konstruksinya sangat unik dan mengagumkan. Aku ingin memberikan tanggung jawab padanya.

Tapi ayah Ji Hyun tidak yakin dengan pengalaman Han Kang.
Min Ho meyakinkan ayah Ji Hyun, kalau Han Kang bagus dan bahkan ia mendapatkan penghargaan tentang kontruksi yang melindungi lingkungan dari universitasnya.

Kemudian kita dipertemukan dengan Sang Ratu :) maksudku Song Yi Kyung. Duduk makan mie instant sendirian dalam apartemen-nya yang kumuh di pinggir kota. Sorot matanya sama sekali tidak memancarkan semangat hidup.

Yi Kyung keluar dari apartemen-nya dan jalan kaki ke toko serba ada kecil, ia bekerja sebagai kasir paruh waktu disitu. Tapi sama saja, Yi Kyung hanya duduk dengan tatapan kosong.

Ada seorang pria yang membeli rokok, Yi Kyung melihat pria itu dengan menerawang, padahal sepertinya pria itu ingin kenalan dengan Yi Kyung.
Tapi Yi Kyung hanya mengambilkan rokok, menerima 1000 Won dan tidak mempedulikan-nya lagi.

Ayah Ji Hyun pulang ke rumah, ia mabuk. Sepertinya ia senang sekali dan banyak minum dengan teman2nya.
Ayah Ji Hyun masuk ke kamar putrinya, memandangi Ji Hyun dan menepuk kepalanya. Jelas Ji Hyun adalah kesayangan ayahnya.

Paginya, Ayah Ji hyun memanggil Min Ho dan Ji Hyun. Ia ingin keduanya segera menikah.
Min Ho kaget : Presiden, kami baru saja bertunangan kemarin.

Ayah Ji Hyun : Jadi kau tidak mau menikahi Ji Hyun?
Min Ho : Anda tahu itu tidak mungkin terjadi.
Ayah Ji Hyun ingin mereka menikah segera. Ji Hyun mengeluh, bagaimana bisa, ada banyak sekali yang harus disiapkan!

Malamnya, Ji Hyun mengeluh pada ibunya, kenapa harus cepat2 menikah.
Ibunya berkata kalau Ayah ingin agar Min Ho segera masuk ke dalam keluarga, agar bisnis resort pantai mereka segera dikerjakan.

Ji Hyun : Apa ayah ingin kami segera menikah karena urusan perusahaan?
Ibunya menghibur, bagi ayahmu, kau yang pertama, lalu aku dan yang ketiga adalah perusahaan, apa kau tidak tahu itu?
Ji Hyun berkata, ia tahu. Tapi kak Min Ho jadi terkejut karena perubahan mendadak ini.

Ji Hyun pergi ke butik baju pengantin dan tiba2 seorang pria menunggunya dengan buket mawar pink. Ternyata itu Kang Min Ho.

Min Ho berkata, karena Ayah, aku tidak harus melamar dan menentukan tanggal pernikahan. Jadi aku merasa bersalah.
Ji Hyun : Melamar?
Lalu Min Ho berlutut dan mengulurkan mawar untuk melamar Ji Hyun. Ji Hyun menerima lamaran Min Ho dengan geli tapi bahagia.

Mereka pergi ke sebuah cafe, namanya HEAVEN. Sepertinya milik Han Kang/atau join dengan Min Ho, karena semua teman mereka ada di situ. Dan koki juga tahu persis kesukaan Ji Hyun (dari Han Kang, of course)
Mereka mengadakan makan malam untuk merayakan pernikahan mereka.

Ji Hyun sudah kelaparan dan mengeluh karena tidak ada makanan di meja. Min Ho memutar kepala Ji Hyun untuk menunjukkan seporsi pasta yang dibuat spesial untuknya. Ji Hyun tersenyum senang.

Han Kang mengingatkan koki tentang pasta kesukaan Ji Hyun. Sepertinya Ji Hyun suka pastanya banyak bawangnya. Cepat sajikan.

Ji Hyun makan pastanya dengan lahap. Min Ho memandanginya dengan tersenyum.

Park Seo Woo tanya, apa Min Ho tahu, saat ia menyelamatkan Ji Hyun dihari itu kalau ia akan menikah dengan gadis yang makan-nya banyak sekali?
Ji Hyun : Hari dimana aku hampir kena serangan jantung (cardioplegia = jantung hampir berhenti karena udara yang sangat dingin.)

Lalu flashback,
Ji Hyun dan In Jung pergi mendaki gunung berdua saja. Hari itu awalnya cerah, tapi saat mereka makan siang di gunung, tiba2 langit gelap dan turun hujan lebat.
Keduanya segera turun gunung, dan terpisah.

Ji Hyun tersesat sendirian. Ia menangis ketakutan dan kedinginan. Tiba-tiba Min Ho datang, ia menggendong Ji Hyun di punggungnya dan membawanya ke pos, Min Ho juga memanggilkan taksi dan ambulance untuk Ji Hyun.

Min Ho berkata kalau sebenarnya ia ingin pergi dengan Ji Hyun, tapi ia ada meeting besok.

Kembali ke masa kini, Ji Hyun berkata, bukankah itu seperti film? saat ia menggendongku turun, aku sempat berpikir, dia manusia atau hantu.

In Jung terlihat tidak tenang dan Ji Hyun tanya, jadi kau masih merasa bersalah, huh? Karena kau, aku hampir mati.
In Jung : Kau bukan orang yang akan mati dengan mudah seperti itu.

Ji Hyun merangkul lengan Min Ho, kalau bukan karena kak Min Ho, aku pasti sudah mati dan keduanya tersenyum. Rekan2 Ji Hyun terlihat kenyang dengan cerita tentang pertemua pertama mereka.

Apalagi Han Kang haha...(makan ati dia ..)

Malam itu, In Jung dan Seo Woo menginap di rumah Ji Hyun. Ji Hyun mencoba gaun pengantinnya sambil minum anggur. Hampir saja anggurnya tumpah ke gaun.
Ji Hyun menyarankan kedua temannya juga mengenakan baju pengamtin ini saat mereka menikah nanti.

In Jung melihat ke arah kamar yang ternyata dulu ia pakai. Ji Hyun akan mengubah kamar itu jadi ruang belajar setelah ia menikah nanti.

Lalu ada sms dari Min Ho, sudah waktunya tidur.
Seo Woo heran, bagaimana Min Ho bisa tahu kalau Ji Hyun belum tidur, seperti hantu saja.

Ji Hyun berkata tidak ada yang tidak diketahui Min Ho tentang dirinya. Ji Hyun membalas sms Min Ho.

Berbanding terbalik dengan kondisi ketiga gadis itu yang ada di tempat aman, hangat dan nyaman.
Yi Kyung harus mengepel lantai toko pukul 03.40 pagi. Tiba-tiba, dua orang perampok masuk dan mengancam Yi Kyung.

Mereka merusak CCTV dan ingin uang. Yi Kyung meraih cash register, tapi pria itu berkata kalau ia sudah tahu kalau uangnya tidak disitu. Ia ingin tas yang penuh uang.

Pria itu mengacungkan pisau ke pinggang Yi Kyung. Tapi Yi Kyung tidak terlihat takut sedikitpun, ia justru menolak menyerahkan uang.
Perampok yang lain mendatangi keduanya dan memukul Yi Kyung, sampai berdarah. Kau mau mati ya!
Yi Kyung dengan tenang : Ayo, tusuk aku.
Kemudian Polisi datang.

Di kantor polisi, Yi Kyung duduk di samping dua rampok itu.
Polisi itu tidak habis pikir, bagaimana Yi Kyung bisa menghadapi dua orang rampok tanpa takut, kenapa dia tidak memberikan saja uangnya saat pria itu mengeluarkan pisau.
Yi Kyung tetap diam saja. Polisi hanya menggelengkan kepala.

Yi Kyung jalan keluar dari kantor Polisi dengan wajah memar. Tanpa emosi sedikitpun.

Min Ho dan Han Kang sarapan bersama setelah kerja semalaman.
Min Ho memberikan beberapa instruksi pada Han kang tentang proyek dan Han Kang berkata jika Min Ho tidak bisa mempercayainya, kau seharusnya menyerahkan proyek pada orang lain.

Min Ho tanya kenapa Han kang tidak mulai membuka perusahaan-nya sendiri, dengan semua bakatmu ini?

Tapi Han Kang tidak ingin menjelaskan dan berkata, pendamping pria itu, apa aku harus melakukannya?

Min Ho berkata tidak perlu, ini karena Ji Hyun masih memegang tradisi, kau tahu.

Min Ho lalu tanya, bukankah tujuan Han Kang ke Korea untuk mencari seorang wanita, mengapa kau tidak dapat menemukannya? Kau perlu bantuanku?
Han Kang berkata Min Ho tidak perlu melakukannya.
Bisa dipastikan kalau sebenarnya wanita yang dicari Han Kang adalah Ji Hyun yeah, yeah..

Ji Hyun dan kedua temannya sampai di toko roti (ini Paris Baguette-nya Kim Tak Goo), ternyata Han Kang disitu juga. Han Kang menghindari Ji Hyun.

Ji Hyun melihatnya dan mengejarnya, kami ingin mendapat ucapan selamat dari teman terdekat kami di pesta pernikahan. Dan kau adalah adik paling istimewa dari kak Min Ho dan juga temanku.

Han Kang : Aku bukan temanmu.

Ji Hyun : kenapa kau bukan temanku? kita satu sekolah.
Han Kang : Kita hanya sekelas selama beberapa bulan, dan itu bukan teman tapi teman sekelas. Meskipun aku temanmu, aku tidak mau menjdi pendamping pria.
Ji Hyun : Kenapa kau tidak mau?

Han Kang berkata ia sudah bilang ke Min Ho kalau tidak mau dan Ji Hyun pergi saja.
Ji Hyun : Apa kau masih marah atas apa yang terjadi dulu? bagaimana seorang pria bisa menyimpan kekesalan begitu lama.
Sedangkan Ji Hyun sudah melupakan semuanya. Seharusnya aku yang marah.

Han Kang : Kau masih sama saja, ya, aku tidak mau melakukannya karena kau.
Ji Hyun : Apa kau kasar sepanjang hidupmu?

Han Kang : Benar. Setelah menikah, aku akan memperlakukanmu sebagai kakak ipar.
Ji Hyun memainkan jarinya lagi. Han Kang jalan pergi tapi menoleh lagi memandang punggung Ji Hyun.

Ji Hyun kembali ke teman2nya, mereka tahu, Han Kang tidak akan melakukannya kan?
Ji Hyun : Dia memang brengsek. Bagaimana ia bisa seperti itu padahal ia adalah teman.

In Jung dan Seo Woo tahu kalau Han Kang tidak menganggap Ji Hyun sebagai teman, apa kau tidak ingat kalian sangat kikuk selama beberapa bulan.

Ji Hyun berkata, kalau pernah jadi teman, dia adalah teman. Jika ia tidak menyukaiku, aku tetap menyukainya.

Seo Woo tidak mengerti, biasanya jika orang tidak menyukaiku, aku juga tidak menyukainya. Itulah manusia, kenapa kau tidak?
Ji Hyun berkata : Ya memang seperti itu.
Ji Hyun berkata kalian akan terlambat kerja dan aku sibuk hari ini, maka Ji Hyun mengambil tas isi roti dan berkata akan membayarnya nanti.

Ji Hyun menemui Min Ho, ia tanya apa tidak masalah kalau Han Kang tidak jadi pendamping prianya.

Min Ho menjelaskan kalau Han Kang tidak suka ada di tengah orang-orang, jadi apa menurutmu ia suka berdiri di depan banyak orang? Dia memang seperti itu selama di Amerika.

Ji Hyun susah percaya kalau Han kang sangat memikirkan apa yang dipikirkan orang lain. Min Ho berkata kalau Han Kang tidak memperlihatkannya tapi ia pernah terluka.

Min Ho bertemu Ayah Ji Hyun dan membicarakan bisnis, Ternyata In Jung bekerja sebagai sekretaris Ayah Ji Hyun.

Ji Hyun pergi ke butik dan memilih gaun untuk pendamping wanita, ini cantik untuk In Jung. Lalu Ji Hyun masuk ke mobilnya dan pergi.

Yi Kyung masih tetap muram. Ia memandang kalender, tgl 15 Maret 2006 dilingkari dengan tinta merah. Yi Kyung menarik laci dan mengeluarkan baju warna hitam.

Yi Kyung naik bis sambil memegang bunga mawar dan turun di pinggir jalan raya. Seorang pria mengikutinya.

Sang penjemput naik motornya dan berhenti di satu tempat, ia melewati Yi Kyung.
Penjemput melihat foto seorang pria dari ponselnya dan berkata masih 5 menit lagi, lalu ia menunggu.

Yi Kyung sampai di satu titik. Ia berlutut, lalu membayangkan beberapa tahun lalu,

ia juga duduk seperti itu dengan gambar kapur di depannya.

Seorang pria pernah kecelakaan dan mati di situ, sepertinya pria itu pacar Yi Kyung. Yi Kyung berdiri dan lari ke tengah jalan.

Yi Kyung ingin bunuh diri. Tiba-tiba seorang pria menyelamatkannya dan segera menariknya ke pinggir. Yi Kyung pingsan, mungkin karena syok.

Tapi Yi Kyung sama sekali tidak menyadari kalau apa yang ia lakukan membuat tabrakan beruntun.

Kejadian ini membuat terkejut Si Penjemput.

Awalnya Ji Hyun tidak terlibat dalam kecelakaan itu, tapi ketika sebuah motor oleng dan motornya jatuh. Ji Hyun tidak bisa menghindari tabrakan dan ia menabrak truk yang berhenti.
Tubuh Ji Hyun terlempar dari kaca depan dan jatuh ke aspal.

Seorang pria mengeluarkan kepala dari mobilnya dan pria ini yang sudah ditunggu Si penjemput. Dia melihat ke ponselnya dan terlihat kesal karena pria itu tidak mati tepat waktu, lalu pria itu kena serangan jantung.

Ji Hyun masih di aspal dan ia perlahan membuka matanya.

Ji Hyun berdiri dan memeriksa tubuhnya, aku tidak luka? Lalu ia melihat kerumunan orang di dekat mobilnya. Nona, nona..

Ji Hyun heran dan mendekat, ia syok. Itu dirinya ada dalam mobil dan terluka parah di bagian kepala.

Ji Hyun ingin lebih mendekat dan ia mendorong seseorang, tapi tangannya menembus orang itu, oh tidak..

Ji Hyun melihat Si Penjemput, yang sedang bicara di ponselnya. Pria itu melihat ke arah Ji Hyun.
Ji Hyun mencoba memanggilnya. Lalu tubuhnya dimasukkan ke ambulance. Ji Hyun melihat ke arah Penjemput tapi pria itu hilang.

Akhirnya Ji Hyun ikut naik ke dalam ambulance.

Di dalam ambulance, petugas berusaha menyadarkan Ji Hyun.
Ji Hyun melihat itu lalu ia menangis, Ayah bagaimana ini?

Pria yang menyelamatkan Yi Kyung adalah pelanggan di tokonya yang sering beli rokok.

Yi Kyung sadar, dan pria itu sudah pergi. Yi Kyung melihat Ji Hyun yang terbaring di seberangnya, Yi Kyung ingat kalau ia mencoba bunuh diri dan Yi Kyung terlihat semakin depresi.

Ayah Ji Hyun dan Min Ho bergegas datang dan mencari Ji Hyun. Putriku, namanya Shin Ji Hyun.

Ji Hyun melihat ayahnya, Ayah! Keduanya seperti melihat Ji Hyun tapi mereka lari menembus Ji Hyun.

Ji Hyun teriak dan jatuh ke lantai.

Ayahnya dan Min Ho tampak terpukul dan melihat ke arah tubuh Ji Hyun yang terbaring tidak sadar.

Tubuh Ji Hyun segera dilarikan ke ruang operasi. Ayah dan Min Ho menunggu dengan tegang.

Ji Hyun berusaha teriak agar mereka mendengar, tapi tetap saja keduanya tidak mendengar.

Ji Hyun mengangkat tangan dan berusaha memegang ayahnya, tapi ada pemisah antara dunianya dan dunia manusia.

Yi Kyung melihat mereka dan melepaskan infus, ia jalan pergi.

Ji Hyun sedih melihat Ayah, Ibu, dan Min Ho tampak terpukul. Lalu ia melihat Penjemput. Ji Hyun ingat kalau pria itu bisa melihatnya dan lari mengejarnya.
Yi Kyung jalan dan tidak sadar kalau sudah dilewati oleh Penjemput.

Ji Hyun ternyata tidak bisa menembus pintu, jadi ia menunggu sampai ada yang membuka pintu dan masuk ke dalam dimana Penjemput berada.

Penjemput berdiri di samping tempat tidur seorang pria yang kena serangan jantung. Ji Hyun mendekati Penjemput. Apa kau tahu aku? Apa kau melihat aku tadi?

Penjemput teriak : Ya, Shin Ji Hyun, kenapa kau tidak memperhatikan kalau menyetir!

Pria itu meninggal dunia, rohnya keluar dari tubuhnya dan Penjemput membungkuk memberi hormat, anda sudah melakukan yang baik selama ini. Ayo.
Pria : Kemana?
Penjemput : Ikut aku.

Lalu ia membuka lift ke alam baka dan pria itu jalan masuk. Penjemput lalu membungkuk sekali lagi.

Pria itu tampak tenang rohnya.

Ji Hyun kaget, kau siapa? Lalu Penjemput minta Ji Hyun mengikutinya. Ji Hyun menoleh sekali lagi dan Lift Alam Baka menghilang.
Ji Hyun lari mengikuti Penjemput. Ia dibawa di atap gedung.

Ji Hyun tanya, kau siapa? Malaikat Kematian?
Penjemput berkata kalau sebutan itu kuno, di jaman modern ini, bagaimana Ji Hyun bisa menggunakan sebutan itu, aku ini pengatur jadwal/Scheduler. Kita sebut Scheduler saja ya untuk seterusnya haha ...

Scheduler : Seorang manusia dilahirkan untuk sejumlah waktu tertentu, ada alasan untuk waktu itu tapi aku akan menjelaskannya nanti. Dan pekerjaanku sebagai pengatur jadwal adalah menjemput orang itu kalau waktunya habis.

Ji Hyun berkeras, itu yang dilakukan malaikat maut.
Scheduler jadi tersinggung dan berkata kalau ia adalah pengatur jadwal.

Ji Hyun teriak : Tidak peduli, artinya aku sudah mati!
Scheduler : Benar, kau sudah mati.

Ji hyun tanya apa dia datang untuk menjemputnya dan karena itu ia tahu nama Ji Hyun.

Scheduler berkata bukan itu, orang yang ia tunggu adalah pria tadi. Seharusnya ia mati karena serangan jantung saat menyetir, tapi karena kecelakaan ini, serangan jantungnya datang belakangan dan jadwalnya kacau.

Ji Hyun : Lalu kenapa aku seperti ini? mengapa tidak ada yang datang menjemputku?
Scheduler : Karena kau tidak dijadwalkan mati hari ini.

Ji Hyun kaget, aku tidak dijadwalkan mati hari ini?
Scheduler menjelaskan, kadang di kasus2 tertentu, ada yang membuat masalah, seperti hari ini. Ada yang mencoba bunuh diri, mengapa mereka tidak menunggu giliran mereka. Mereka akan mati kalau sudah waktunya.
Ji Hyun teriak, bagaimana sesuatu seperti itu bisa terjadi?

Scheduler kaget karena teriakan Ji Hyun. Scheduler berkata ya itu terjadi.

Ji Hyun jadi tenang dan berkata kalau Scheduler berbohong, Ji Hyun melihatnya dan berkata bagaimana ada malaikat kematian yang seperti kau?

Scheduler : Siapa bilang tidak ada Scheduler yang seperti aku? Apa kau pernah ketemu orang yang mati dan hidup kembali? meskipun kau ketemu mereka, mereka tidak akan bisa mengingat kami.

Ji Hyun yakin ia tidak mati, ia sedang dioperasi, aku lihat sendiri, apa mungkin orang mati akan dioperasi?

Ji Hyun dan Scheduler melihat tubuh Ji Hyun dari balik kaca. Semua keluarganya berkumpul dan teman2 Ji Hyun datang. Mereka syok dan menangis.

Lalu Han Kang juga datang, jelas ia terlihat terpukul. Kakinya reflek ingin mendekat ke arah Ji Hyun tapi ia menahan diri.

Dokter masuk. Ayah Ji Hyun langsung mendekat, Dokter berkata kalau Ji Hyun koma.
Ibu Ji Hyun pingsan dan Ji Hyun mencoba lari mendekat ke ibunya tapi Scheduler menahannya, kau tidak boleh ikut campur.

Ayah Ji Hyun : Dia sudah dioperasi, jadi kenapa?
Scheduler ke Ji Hyun, kau lihat, iya kan? Kalau operasi juga tidak membantu.
Ji Hyun menangis.

Ji Hyun mengikuti Scheduler di lorong, sekarang apa yang akan terjadi?
Scheduler minta Ji Hyun mengikutinya. Ji Hyun tidak mau, ia ingat dengan lift Alam Baka itu, Ji Hyun tidak mau, lalu lari ke arah berlawanan.

Dan bertemu Scheduler lagi di depannya.
Scheduler : Kenapa setiap orang selalu bereaksi sama, aku sudah bilang kau tidak akan naik lift, kenapa kau lari?

Ji Hyun : Kau pikir aku percaya kebohongan ini?
Scheduler : Bohong hanya dilakukan oleh manusia. Apa aku seperti manusia?

Ji Hyun membungkuk dan berkata, selamatkan aku.
Scheduler : Kau minta aku menyelamatkanmu? Kau tidak tahu siapa aku? Ayo kita pergi.
Ji Hyun : Aku tidak butuh kau, siapa yang diatasmu?
Scheduler : Apa?

Ji Hyun : Kau bilang kau hanya pengatur jadwal, jadi bagaimana aku bisa percaya kata-katamu. Pasti ada yang lebih tinggi posisinya daripada kau, Tuhan atau Buddha atau siapa.

Scheduler : Benar, aku hanya pesuruh rendahan yang melakukan apa yang Ia perintahkan. Tapi aku juga berkuasa disini, aku bertanggung jawab disini.

Ji Hyun : Aku akan menikah dalam seminggu. Ayah dan Ibuku hanya punya satu anak, aku. Tidak seharusnya mati dan membunuhku. Ini sangat tidak adil.

Scheduler : Ketidakadilan dapat terjadi dimanapun. Untuk orang sepertimu yang merasa ini tidak adil, aku tidak akan membuatmu masuk ke lift dengan paksaan.
Ji Hyun : Kau sungguh-sungguh?

Scheduler menjelaskan ia sudah jadi Pengatur jadwal selama 5 tahun dan situasi seperti Ji Hyun ini terjadi 2 kali, jadi Ji Hyun yang ketiga.
Ji Hyun : Dua kali?
Scheduler : Saat kau tidak seharusnya mati tapi karena orang lain melakukan kesalahan, maka kau kehilangan nyawamu. Di situasi seperti itu, ada 2 solusi, kau harus memutuskannya.

Ji Hyun : Apa pilihannya?
Scheduler : Satu, menerima dan pindah ke hidup sesudah kematian dan meninggalkan dunia ini.
Ji Hyun : Apa kau bercanda? itu artinya aku harus mati.

Scheduler : Satu orang memilih itu, jika tidak ada lagi harapan di hidupnya, mereka memilih untuk masuk ke lift dengan sukarela.
Ji Hyun tanya lalu yang lain? Scheduler berkata mereka mengambil pilihan kedua.

Ji Hyun : Apa pilihan keduanya?

Scheduler : Dalam 49 hari, temukan tiga orang yang mencintaimu dengan tulus, Lalu kau bisa kembali.

Ji Hyun merasa itu gampang, karena ia tidak diminta mencari 30 orang, hanya 3 orang saja. Siapa di dunia ini yang tidak bisa menemukan 3 orang yang mencintai mereka?

Scheduler berkata tidak akan mudah, karena orang2 itu harus menangis dan meneteskan air mata ketulusan.
Ji Hyun berkata, kau lihat tadi kan, orang tua dan temanku menangis, itu lebih dari tiga.

Scheduler : Orang tua dan saudara tidak dihitung.
Ji Hyun ingin tahu, bagaimana ia tahu kalau itu air mata ketulusan?
Scheduler menjelaskan dari warna air mata yang jatuh saat memikirkan Ji Hyun. Bukan sembarang menangis.

Scheduler membawa Ji Hyun ke upacara pemakaman. Banyak yang datang dan juga menangis. Ji Hyun heran mau apa kesini.

Scheduler minta Ji Hyun melihat baik2 warna air mata yang keluar, ada yang warnanya ungu, hijau dll. Ada yang menangis untuk menghibur dirinya karena ditinggal mati sahabatnya.

Ada yang memaksa air matanya keluar demi sopan santun. (Orang Korea masih menentukan tingkat kesedihan dengan air mata yang keluar.)

Lalu ada yang menangis dengan tulus karena mencintai orang yang meninggal itu, air matanya jatuh dan warnanya berkilauan seperti berlian.
Ji Hyun : Yah, dia adalah saudara perempuan almarhumah.

Scheduler menunjuk, pria yang menangis di samping altar adalah suami almarhumah tapi ia juga tidak menangis dengan tulus, pria itu sudah mendapat banyak uang asuransi kematian istrinya dan meskipun sedih, pria itu memikirkan jaminan-nya dan masa depannya sendiri.

Scheduler : Manusia benar-benar rumit.

Lalu Scheduler tanya, apa Ji Hyun akan mencari tiga tetes air mata itu.
Ji Hyun dengan yakin berkata tentu saja, kenapa tidak. Dia beda dari wanita yang sudah meninggal itu.

Scheduler tidak perlu penjelasan Ji Hyun, ayo, ikut aku.

Scheduler membawa Ji Hyun ke depan toko Yi Kyung. Ia mulai membaca identitas Yi Kyung.
Nama, Song Yi Kyung. Usia 28 tahun.
Yatim piatu. Lulusan Universitas, berhenti dari pekerjaan-nya di hotel setelah 2 tahun dan pengangguran selama setahun. Lalu ia mendapat kerja paruh waktu di toko ini.

Ji Hyun mencoba mengingat dan minta Scheduler menulisnya, tapi Scheduler cuek dan terus membaca. Kerja dari jam 2 dini hari sampai jam 9 pagi.

Ji Hyun tanya, apa dia harus meminjam tubuh wanita itu, ia tidak suka. Rambutnya aneh dan bajunya juga.
Scheduler berkata ada alasannya mengapa harus Yi Kyung. Ada hubungan antara mereka. Ji Hyun tidak tahu, apa itu?

Scheduler teriak lagi : Bagaimana kau bisa terlibat dalam kecelakaan ini coba?!
Ji Hyun tidak ingat. Scheduler hanya berkata, terus saja dengar, masih ada lagi.

Lalu Ji Hyun kembali ke RS, ia melihat ibunya diinfus karena pingsan. Ayahnya syok, Min Ho dll.
Ji Hyun : Tunggulah aku beberapa minggu lagi, kak Min Ho tunggulah aku. Karena aku akan kembali.

Yi Kyung pulang, ia jalan dan Ji Hyun sudah ada di dalam, duduk diam di sudut.

Yi Kyung merebahkan diri karena kecapaian. Suara Scheduler terdengar dan minta Ji Hyun menunggu sampai Yi Kyung tidur. Jangan takut.

Akhirnya Yi Kyung tertidur. Ji Hyun langsung mendekat dan memasuki tubuh Yi Kyung.

Perlahan, Yi Kyung (yang didalamnya Ji Hyun) membuka matanya. Samar2 ia melihat langit-langit kamar.

Ji Hyun-Kyung bangun dan merasakan tubuhnya, ia mulai menyesuaikan diri dengan tubuh barunya. JH-Kyung menggerakkan jarinya seperti kebiasaan Ji Hyun.

JH-Kyung melihat bayangan wajahnya di kaca, lalu mulai mencoba mengeluarkan suara : Aku Shin Ji Hyun...aku Shin Ji Hyun

JH-Kyung memeluk dirinya sendiri dan tersenyum dengan lebar.

Notes :

Oh yeah, aku pasti recap 49 Days. The casts are wow.. Dari mulai Ratu Shilla, Raja Baekje, Raja Joseon, Putri jaman apa ya Goguryeo?, sampai Robin Hood Korea, Iljimae ada semua.

Tapi selain castnya, aku suka dengan cerita Life after death, membuatku lebih menghargai hidup dan belajar untuk tidak menyia-nyiakan waktu yang sudah diberikan Tuhan.

Seperti ada tertulis : Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga

based on true story... Aku mencintaimu suamiku...!!!!

Cerita ini adalah kisah nyata… dimana perjalanan hidup ini ditulis oleh seorang istri dalam sebuah laptopnya. Bacalah, semoga kisah nyata ini menjadi pelajaran bagi kita semua.

***

Cinta itu butuh kesabaran…

Sampai dimanakah kita harus bersabar menanti cinta kita???Hari itu.. aku dengannya berkomitmen untuk menjaga cinta kita..Aku menjadi perempuan yg paling bahagia…..Pernikahan kami sederhana namun meriah…..Ia menjadi pria yang sangat romantis pada waktu itu..Aku bersyukur menikah dengan seorang pria yang shaleh, pintar, tampan & mapan pula.

Ketika kami berpacaran dia sudah sukses dalam karirnya. Kami akan berbulan madu di tanah suci, itu janjinya ketika kami berpacaran dulu..Dan setelah menikah, aku mengajaknya untuk umroh ke tanah suci….

Aku sangat bahagia dengannya, dan dianya juga sangat memanjakan aku… sangat terlihat dari rasa cinta dan rasa sayangnya pada ku.
Banyak orang yang bilang kami adalah pasangan yang serasi. Sangat terlihat sekali bagaimana suamiku memanjakanku. Dan aku bahagia menikah dengannya.

***



Lima tahun berlalu sudah kami menjadi suami istri, sangat tak terasa waktu begitu cepat berjalan walaupun kami hanya hidup berdua saja karena sampai saat ini aku belum bisa memberikannya seorang malaikat kecil (bayi) di tengah keharmonisan rumah tangga kami.



Karena dia anak lelaki satu-satunya dalam keluarganya, jadi aku harus berusaha untuk mendapatkan penerus generasi baginya.



Alhamdulillah saat itu suamiku mendukungku…



Ia mengaggap Allah belum mempercayai kami untuk menjaga titipan-NYA.



Tapi keluarganya mulai resah. Dari awal kami menikah, ibu & adiknya tidak menyukaiku. Aku sering mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari mereka, namun aku selalu berusaha menutupi hal itu dari suamiku…



Didepan suami ku mereka berlaku sangat baik padaku, tapi dibelakang suami ku, aku dihina-hina oleh mereka…



Pernah suatu ketika satu tahun usia pernikahan kami, suamiku mengalami kecelakaan, mobilnya hancur. Alhamdulillah suami ku selamat dari maut yang hampir membuat ku menjadi seorang janda itu.



Ia dirawat dirumah sakit pada saat dia belum sadarkan diri setelah kecelakaan. Aku selalu menemaninya siang & malam sambil kubacakan ayat-ayat suci Al – Qur’an. Aku sibuk bolak-balik dari rumah sakit dan dari tempat aku melakukan aktivitas sosial ku, aku sibuk mengurus suamiku yang sakit karena kecelakaan.



Namun saat ketika aku kembali ke rumah sakit setelah dari rumah kami, aku melihat di dalam kamarnya ada ibu, adik-adiknya dan teman-teman suamiku, dan disaat itu juga.. aku melihat ada seorang wanita yang sangat akrab mengobrol dengan ibu mertuaku. Mereka tertawa menghibur suamiku.



Alhamdulillah suamiku ternyata sudah sadar, aku menangis ketika melihat suami ku sudah sadar, tapi aku tak boleh sedih di hadapannya.



Kubuka pintu yang tertutup rapat itu sambil mengatakan, “Assalammu’alaikum” dan mereka menjawab salam ku. Aku berdiam sejenak di depan pintu dan mereka semua melihatku. Suamiku menatapku penuh manja, mungkin ia kangen padaku karena sudah 5 hari mata nya selalu tertutup.



Tangannya melambai, mengisyaratkan aku untuk memegang tangannya erat. Setelah aku menghampirinya, kucium tangannya sambil berkata “Assalammu’alaikum”, ia pun menjawab salam ku dengan suaranya yg lirih namun penuh dengan cinta. Aku pun senyum melihat wajahnya.



Lalu.. Ibu nya berbicara denganku …



“Fis, kenalkan ini Desi teman Fikri”.



Aku teringat cerita dari suamiku bahwa teman baiknya pernah mencintainya, perempuan itu bernama Desi dan dia sangat akrab dengan keluarga suamiku. Hingga akhirnya aku bertemu dengan orangnya juga. Aku pun langsung berjabat tangan dengannya, tak banyak aku bicara di dalam ruangan tersebut,aku tak mengerti apa yg mereka bicarakan.



Aku sibuk membersihkan & mengobati luka-luka di kepala suamiku, baru sebentar aku membersihkan mukanya, tiba-tiba adik ipar ku yang bernama Dian mengajakku keluar, ia minta ditemani ke kantin. Dan suamiku pun mengijinkannya. Kemudian aku pun menemaninya.



Tapi ketika di luar adik ipar ku berkata, ”lebih baik kau pulang saja, ada



kami yg menjaga abang disini. Kau istirahat saja. ”



Anehnya, aku tak diperbolehkan berpamitan dengan suamiku dengan alasan abang harus banyak beristirahat dan karena psikologisnya masih labil. Aku berdebat dengannya mempertanyakan mengapa aku tidak diizinkan berpamitan dengan suamiku. Tapi tiba-tiba ibu mertuaku datang menghampiriku dan ia juga mengatakan hal yang sama. Nantinya dia akan memberi alasan pada suamiku mengapa aku pulang tak berpamitan padanya, toh suamiku selalu menurut apa kata ibunya, baik ibunya Salah ataupun Tidak, suamiku tetap saja membenarkannya. Akhirnya aku pun pergi meninggalkan rumah sakit itu dengan linangan air mata.



Sejak saat itu aku tidak pernah diijinkan menjenguk suamiku sampai ia kembali dari rumah sakit. Dan aku hanya bisa menangis dalam kesendirianku. Menangis mengapa mereka sangat membenciku.



***



Hari itu.. aku menangis tanpa sebab, yang ada di benakku aku takut kehilangannya, aku takut cintanya dibagi dengan yang lain.



Pagi itu, pada saat aku membersihkan pekarangan rumah kami, suamiku memanggil ku ke taman belakang, ia baru saja selesai sarapan, ia mengajakku duduk di ayunan favorit kami sambil melihat ikan-ikan yang bertaburan di kolam air mancur itu.



Aku bertanya, ”Ada apa kamu memanggilku?”



Ia berkata, ”Besok aku akan menjenguk keluargaku di Sabang”



Aku menjawab, ”Ia sayang.. aku tahu, aku sudah mengemasi barang-barang kamu di travel bag dan kamu sudah memeegang tiket bukan?”



“Ya tapi aku tak akan lama disana, cuma 3 minggu aku disana, aku juga sudah lama tidak bertemu dengan keluarga besarku sejak kita menikah dan aku akan pulang dengan mama ku”, jawabnya tegas.



“Mengapa baru sekarang bicara, aku pikir hanya seminggu saja kamu disana?“, tanya ku balik kepadanya penuh dengan rasa penasaran dan sedikit rasa kecewa karena ia baru memberitahukan rencana kepulanggannya itu, padahal aku telah bersusah payah mencarikan tiket pesawat untuknya.



”Mama minta aku yang menemaninya saat pulang nanti”, jawabnya tegas.



”Sekarang aku ingin seharian dengan kamu karena nanti kita 3 minggu tidak bertemu, ya kan?”, lanjut nya lagi sambil memelukku dan mencium keningku. Hatiku sedih dengan keputusannya, tapi tak boleh aku tunjukkan pada nya.



Bahagianya aku dimanja dengan suami yang penuh dengan rasa sayang & cintanya walau terkadang ia bersikap kurang adil terhadapku.



Aku hanya bisa tersenyum saja, padahal aku ingin bersama Suamiku, tapi karena keluarganya tidak menyukaiku hanya karena mereka cemburu padaku karena Suamiku sangat sayang padaku.



Kemudian aku memutuskan agar ia saja yg pergi dan kami juga harus berhemat dalam pengeluaran anggaran rumah tangga kami.



Karena ini acara sakral bagi keluarganya, jadi seluruh keluarganya harus komplit. Walaupun begitu, aku pun tetap tak akan diperdulikan oleh keluarganya harus datang ataupun tidak. Tidak hadir justru membuat mereka sangat senang dan aku pun tak mau membuat riuh keluarga ini.



Malam sebelum kepergiannya, aku menangis sambil membereskan keperluan yang akan dibawanya ke Sabang, ia menatapku dan menghapus airmata yang jatuh dipipiku, lalu aku peluk erat dirinya. Hati ini bergumam tak merelakan dia pergi seakan terjadi sesuatu, tapi aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Aku hanya bisa menangis karena akan ditinggal pergi olehnya.



Aku tidak pernah ditinggal pergi selama ini, karena kami selalu bersama-sama kemana pun ia pergi.



Apa mungkin aku sedih karena aku sendirian dan tidak memiliki teman, karena biasanya hanya pembantu sajalah teman mengobrolku.



Hati ini sedih akan di tinggal pergi olehnya.



Sampai keesokan harinya, aku terus menangis.. menangisi kepergiannya. Aku tak tahu mengapa sesedih ini, perasaanku tak enak, tapi aku tak boleh berburuk sangka. Aku harus percaya apada suamiku. Dia pasti akan selalu menelponku.



***



Berjauhan dengan suamiku, aku merasa sangat tidak nyaman, aku merasa sendiri. Untunglah aku mempunyai kesibukan sebagai seorang aktivis, jadinya aku tak terlalu kesepian ditinggal pergi ke Sabang.



Saat kami berhubungan jarak jauh, komunikasi kami memburuk dan aku pun jatuh sakit. Rahimku terasa sakit sekali seperti di lilit oleh tali. Tak tahan aku menahan rasa sakit dirahimku ini, sampai-sampai aku mengalami pendarahan. Aku dilarikan ke rumah sakit oleh adik laki-lakiku yang kebetulan menemaniku disana. Dokter memvonis aku terkena kanker mulut rahim stadium 3.



Aku menangis.. apa yang bisa aku banggakan lagi..



Mertuaku akan semakin menghinaku, suamiku yang malang yang selalu berharap akan punya keturunan dari rahimku.. namun aku tak bisa memberikannya keturunan. Dan kemudian aku hanya bisa memeluk adikku.



Aku kangen pada suamiku, aku selalu menunggu ia pulang dan bertanya-tanya, “kapankah ia segera pulang?” aku tak tahu..



Sementara suamiku disana, aku tidak tahu mengapa ia selalu marah-marah jika menelponku. Bagaimana aku akan menceritakan kondisiku jika ia selalu marah-marah terhadapku..



Lebih baik aku tutupi dulu tentang hal ini dan aku juga tak mau membuatnya khawatir selama ia berada di Sabang.



Lebih baik nanti saja ketika ia sudah pulang dari Sabang, aku akan cerita padanya. Setiap hari aku menanti suamiku pulang, hari demi hari aku hitung…



Sudah 3 minggu suamiku di Sabang, malam itu ketika aku sedang melihat foto-foto kami, ponselku berbunyi menandakan ada sms yang masuk.



Kubuka di inbox ponselku, ternyata dari suamiku yang sms.



Ia menulis, “aku sudah beli tiket untuk pulang, aku pulangnya satu hari lagi, aku akan kabarin lagi”.



Hanya itu saja yang diinfokannya. Aku ingin marah, tapi aku pendam saja ego yang tidak baik ini. Hari yg aku tunggu pun tiba, aku menantinya di rumah.



Sebagai seorang istri, aku pun berdandan yang cantik dan memakai parfum kesukaannya untuk menyambut suamiku pulang, dan nantinya aku juga akan menyelesaikan masalah komunikasi kami yg buruk akhir-akhir ini.



Bel pun berbunyi, kubukakan pintu untuknya dan ia pun mengucap salam. Sebelum masuk, aku pegang tangannya kedepan teras namun ia tetap berdiri, aku membungkuk untuk melepaskan sepatu, kaos kaki dan kucuci kedua kakinya, aku tak mau ada syaithan yang masuk ke dalam rumah kami.



Setelah itu akupun berdiri langsung mencium tangannya tapi apa reaksinya..



Masya Allah.. ia tidak mencium keningku, ia hanya diam dan langsung naik keruangan atas, kemudian mandi dan tidur tanpa bertanya kabarku..



Aku hanya berpikir, mungkin dia capek. Aku pun segera merapikan bawaan nya sampai aku pun tertidur. Malam menunjukkan 1/3 malam, mengingatkan aku pada tempat mengadu yaitu Allah, Sang Maha Pencipta.



Biasa nya kami selalu berjama’ah, tapi karena melihat nya tidur sangat pulas, aku tak tega membangunkannya. Aku hanya mengelus wajahnya dan aku cium keningnya, lalu aku sholat tahajud 8 rakaat plus witir 3 raka’at.



***



Aku mendengar suara mobilnya, aku terbangun lalu aku melihat dirinya dari balkon kamar kami yang bersiap-siap untuk pergi. Lalu aku memanggilnya tapi ia tak mendengar. Kemudian aku ambil jilbabku dan aku berlari dari atas ke bawah tanpa memperdulikan darah yg bercecer dari rahimku untuk mengejarnya tapi ia begitu cepat pergi.



Aku merasa ada yang aneh dengan suamiku. Ada apa dengan suamiku? Mengapa ia bersikap tidak biasa terhadapku?



Aku tidak bisa diam begitu saja, firasatku mengatakan ada sesuatu. Saat itu juga aku langsung menelpon kerumah mertuaku dan kebetulan Dian yang mengangkat telponnya, aku bercerita dan aku bertanya apa yang sedang terjadi dengan suamiku. Dengan enteng ia menjawab, “Loe pikir aja sendiri!!!”. Telpon pun langsung terputus.



Ada apa ini? Tanya hatiku penuh dalam kecemasan. Mengapa suamiku berubah setelah ia kembali dari kota kelahirannya. Mengapa ia tak mau berbicara padaku, apalagi memanjakan aku.



Semakin hari ia menjadi orang yang pendiam, seakan ia telah melepas tanggung jawabnya sebagai seorang suami. Kami hanya berbicara seperlunya saja, aku selalu diintrogasinya. Selalu bertanya aku dari mana dan mengapa pulang terlambat dan ia bertanya dengan nada yg keras. Suamiku telah berubah..



Bahkan yang membuat ku kaget, aku pernah dituduhnya berzina dengan mantan pacarku. Ingin rasanya aku menampar suamiku yang telah menuduhku serendah itu, tapi aku selalu ingat.. sebagaimana pun salahnya seorang suami, status suami tetap di atas para istri, itu pedoman yang aku pegang.



Aku hanya berdo’a semoga suamiku sadar akan prilakunya.



***



Dua tahun berlalu, suamiku tak kunjung berubah juga. Aku menangis setiap malam, lelah menanti seperti ini, kami seperti orang asing yang baru saja berkenalan.



Kemesraan yang kami ciptakan dulu telah sirna. Walaupun kondisinya tetap seperti itu, aku tetap merawatnya & menyiakan segala yang ia perlukan. Penyakitkupun masih aku simpan dengan baik dan sekalipun ia tak pernah bertanya perihal obat apa yang aku minum. Kebahagiaan ku telah sirna, harapan menjadi ibu pun telah aku pendam. Aku tak tahu kapan ini semua akan berakhir.



Bersyukurlah.. aku punya penghasilan sendiri dari aktifitasku sebagai seorang guru ngaji, jadi aku tak perlu meminta uang padanya hanya untuk pengobatan kankerku. Aku pun hanya berobat semampuku.



Sungguh.. suami yang dulu aku puja dan aku banggakan, sekarang telah menjadi orang asing bagiku, setiap aku bertanya ia selalu menyuruhku untuk berpikir sendiri. Tiba-tiba saja malam itu setelah makan malam usai, suamiku memanggilku.



“Ya, ada apa Yah!” sahutku dengan memanggil nama kesayangannya “Ayah”.



“Lusa kita siap-siap ke Sabang ya.” Jawabnya tegas.



“Ada apa? Mengapa?”, sahutku penuh dengan keheranan.



Astaghfirullah.. suami ku yang dulu lembut tiba-tiba saja menjadi kasar, dia membentakku. Sehingga tak ada lagi kelanjutan diskusi antara kami.



Dia mengatakan ”Kau ikut saja jangan banyak tanya!!”

Lalu aku pun bersegera mengemasi barang-barang yang akan dibawa ke Sabang sambil menangis, sedih karena suamiku kini tak ku kenal lagi.



Lima tahun kami menikah dan sudah 2 tahun pula ia menjadi orang asing buatku. Ku lihat kamar kami yg dulu hangat penuh cinta yang dihiasi foto pernikahan kami, sekarang menjadi dingin.. sangat dingin dari batu es. Aku menangis dengan kebingungan ini. Ingin rasanya aku berontak berteriak, tapi aku tak bisa.



Suamiku tak suka dengan wanita yang kasar, ngomong dengan nada tinggi, suka membanting barang-barang. Dia bilang perbuatan itu menunjukkan sikap ketidakhormatan kepadanya. Aku hanya bisa bersabar menantinya bicara dan sabar mengobati penyakitku ini, dalam kesendirianku..



***



Kami telah sampai di Sabang, aku masih merasa lelah karena semalaman aku tidak tidur karena terus berpikir. Keluarga besarnya juga telah berkumpul disana, termasuk ibu & adik-adiknya. Aku tidak tahu ada acara apa ini..



Aku dan suamiku pun masuk ke kamar kami. Suamiku tak betah didalam kamar tua itu, ia pun langsung keluar bergabung dengan keluarga besarnya.



Baru saja aku membongkar koper kami dan ingin memasukkannya ke dalam lemari tua yg berada di dekat pintu kamar, lemari tua yang telah ada sebelum suamiku lahir, tiba-tiba Tante Lia, tante yang sangat baik padaku memanggil ku untuk bersegera berkumpul diruang tengah, aku pun menuju ke ruang keluarga yang berada ditengah rumah besar itu, yang tampak seperti rumah zaman peninggalan belanda.



Kemudian aku duduk disamping suamiku, dan suamiku menunduk penuh dengan kebisuan, aku tak berani bertanya padanya.



Tiba-tiba saja neneknya, orang yang dianggap paling tua dan paling berhak atas semuanya, membuka pembicaraan.



“Baiklah, karena kalian telah berkumpul, nenek ingin bicara dengan kau Fisha”. Neneknya berbicara sangat tegas, dengan sorot mata yang tajam.



”Ada apa ya Nek?” sahutku dengan penuh tanya..



Nenek pun menjawab, “Kau telah bergabung dengan keluarga kami hampir 8 tahun, sampai saat ini kami tak melihat tanda-tanda kehamilan yang sempurna sebab selama ini kau selalu keguguran!!“.



Aku menangis.. untuk inikah aku diundang kemari? Untuk dihina ataukah dipisahkan dengan suamiku?



“Sebenarnya kami sudah punya calon untuk Fikri, dari dulu.. sebelum kau menikah dengannya. Tapi Fikri anak yang keras kepala, tak mau di atur,dan akhirnya menikahlah ia dengan kau.” Neneknya berbicara sangat lantang, mungkin logat orang Sabang seperti itu semua.



Aku hanya bisa tersenyum dan melihat wajah suamiku yang kosong matanya.



“Dan aku dengar dari ibu mertuamu kau pun sudah berkenalan dengannya”, neneknya masih melanjutkan pembicaraan itu.



Sedangkan suamiku hanya terdiam saja, tapi aku lihat air matanya. Ingin aku peluk suamiku agar ia kuat dengan semua ini, tapi aku tak punya keberanian itu.



Neneknya masih saja berbicara panjang lebar dan yang terakhir dari ucapannya dengan mimik wajah yang sangat menantang kemudian berkata, “kau maunya gimana? kau dimadu atau diceraikan?“



MasyaAllah.. kuatkan hati ini.. aku ingin jatuh pingsan. Hati ini seakan remuk mendengarnya, hancur hatiku. Mengapa keluarganya bersikap seperti ini terhadapku..



Aku selalu munutupi masalah ini dari kedua orang tuaku yang tinggal di pulau



kayu, mereka mengira aku sangat bahagia 2 tahun belakangan ini.



“Fish, jawab!.” Dengan tegas Ibunya langsung memintaku untuk menjawab.



Aku langsung memegang tangan suamiku. Dengan tangan yang dingin dan gemetar aku menjawab dengan tegas.



Walaupun aku tidak bisa berdiskusi dulu dengan imamku, tapi aku dapat berdiskusi dengannya melalui bathiniah.



‘’Untuk kebaikan dan masa depan keluarga ini, aku akan menyambut baik seorang wanita baru dirumah kami..”



Itu yang aku jawab, dengan kata lain aku rela cintaku dibagi. Dan pada saat itu juga suamiku memandangku dengan tetesan air mata, tapi air mataku tak sedikit pun menetes di hadapan mereka.



Aku lalu bertanya kepada suamiku, “Ayah siapakah yang akan menjadi sahabatku dirumah kita nanti, yah?”



Suamiku menjawab, ”Dia Desi!”



Aku pun langsung menarik napas dan langsung berbicara, ”Kapan pernikahannya berlangsung? Apa yang harus saya siapkan dalam pernikahan ini Nek?.”



Ayah mertuaku menjawab, “Pernikahannya 2 minggu lagi.”



”Baiklah kalo begitu saya akan menelpon pembantu di rumah, untuk menyuruhnya mengurus KK kami ke kelurahan besok”, setelah berbicara seperti itu aku permisi untuk pamit ke kamar.



Tak tahan lagi.. air mata ini akan turun, aku berjalan sangat cepat, aku buka pintu kamar dan aku langsung duduk di tempat tidur. Ingin berteriak, tapi aku sendiri disini. Tak kuat rasanya menerima hal ini, cintaku telah dibagi. Sakit. Diiringi akutnya penyakitku..



Apakah karena ini suamiku menjadi orang yang asing selama 2 tahun belakangan ini?



Aku berjalan menuju ke meja rias, kubuka jilbabku, aku bercermin sambil bertanya-tanya, “sudah tidak cantikkah aku ini?“



Ku ambil sisirku, aku menyisiri rambutku yang setiap hari rontok. Kulihat wajahku, ternyata aku memang sudah tidak cantik lagi, rambutku sudah hampir habis.. kepalaku sudah botak dibagian tengahnya.



Tiba-tiba pintu kamar ini terbuka, ternyata suamiku yang datang, ia berdiri dibelakangku. Tak kuhapus air mata ini, aku bersegera memandangnya dari cermin meja rias itu.



Kami diam sejenak, lalu aku mulai pembicaraan, “terima kasih ayah, kamu memberi sahabat kepada ku. Jadi aku tak perlu sedih lagi saat ditinggal pergi kamu nanti! Iya kan?.”



Suamiku mengangguk sambil melihat kepalaku tapi tak sedikitpun ia tersenyum dan bertanya kenapa rambutku rontok, dia hanya mengatakan jangan salah memakai shampo.



Dalam hatiku bertanya, “mengapa ia sangat cuek?” dan ia sudah tak memanjakanku lagi. Lalu dia berkata, “sudah malam, kita istirahat yuk!“



“Aku sholat isya dulu baru aku tidur”, jawabku tenang.



Dalam sholat dan dalam tidur aku menangis. Ku hitung mundur waktu, kapan aku akan berbagi suami dengannya. Aku pun ikut sibuk mengurusi pernikahan suamiku.



Aku tak tahu kalau Desi orang Sabang juga. Sudahlah, ini mungkin takdirku. Aku ingin suamiku kembali seperti dulu, yang sangat memanjakan aku atas rasa sayang dan cintanya itu..



***



Malam sebelum hari pernikahan suamiku, aku menulis curahan hatiku di laptopku.



Di laptop aku menulis saat-saat terakhirku melihat suamiku, aku marah pada suamiku yang telah menelantarkanku. Aku menangis melihat suamiku yang sedang tidur pulas, apa salahku? sampai ia berlaku sekejam itu kepadaku. Aku



save di mydocument yang bertitle “Aku Mencintaimu Suamiku.”



Hari pernikahan telah tiba, aku telah siap, tapi aku tak sanggup untuk keluar. Aku berdiri didekat jendela, aku melihat matahari, karena mungkin saja aku takkan bisa melihat sinarnya lagi. Aku berdiri sangat lama.. lalu suamiku yang telah siap dengan pakaian pengantinnya masuk dan berbicara padaku.



“Apakah kamu sudah siap?”



Kuhapus airmata yang menetes diwajahku sambil berkata :



“Nanti jika ia telah sah jadi istrimu, ketika kamu membawa ia masuk kedalam rumah ini, cucilah kakinya sebagaimana kamu mencuci kakiku dulu, lalu ketika kalian masuk ke dalam kamar pengantin bacakan do’a di ubun-ubunnya sebagaimana yang kamu lakukan padaku dulu. Lalu setelah itu..”, perkataanku terhenti karena tak sanggup aku meneruskan pembicaraan itu, aku ingin menagis meledak.



Tiba-tiba suamiku menjawab “Lalu apa Bunda?”



Aku kaget mendengar kata itu, yang tadinya aku menunduk seketika aku langsung menatapnya dengan mata yang berbinar-binar…



“Bisa kamu ulangi apa yang kamu ucapkan barusan?”, pintaku tuk menyakini bahwa kuping ini tidak salah mendengar.



Dia mengangguk dan berkata, ”Baik bunda akan ayah ulangi, lalu apa bunda?”, sambil ia mengelus wajah dan menghapus airmataku, dia agak sedikit membungkuk karena dia sangat tinggi, aku hanya sedadanya saja.



Dia tersenyum sambil berkata, ”Kita lihat saja nanti ya!”. Dia memelukku dan berkata, “bunda adalah wanita yang paling kuat yang ayah temui selain mama”..



Kemudian ia mencium keningku, aku langsung memeluknya erat dan berkata, “Ayah, apakah ini akan segera berakhir? Ayah kemana saja? Mengapa Ayah berubah? Aku kangen sama Ayah? Aku kangen belaian kasih sayang Ayah? Aku kangen dengan manjanya Ayah? Aku kesepian Ayah? Dan satu hal lagi yang harus Ayah tau, bahwa aku tidak pernah berzinah! Dulu.. waktu awal kita pacaran, aku memang belum bisa melupakannya, setelah 4 bulan bersama Ayah baru bisa aku terima, jika yang dihadapanku itu adalah lelaki yang aku cari. Bukan berarti aku pernah berzina Ayah.” Aku langsung bersujud di kakinya dan muncium kaki imamku sambil berkata, ”Aku minta maaf Ayah, telah membuatmu susah”.



Saat itu juga, diangkatnya badanku.. ia hanya menangis.



Ia memelukku sangat lama, 2 tahun aku menanti dirinya kembali. Tiba-tiba perutku sakit, ia menyadari bahwa ada yang tidak beres denganku dan ia bertanya, ”bunda baik-baik saja kan?” tanyanya dengan penuh khawatir.



Aku pun menjawab, “bisa memeluk dan melihat kamu kembali seperti dulu itu sudah mebuatku baik, Yah. Aku hanya tak bisa bicara sekarang“. Karena dia akan menikah. Aku tak mau membuat dia khawatir. Dia harus khusyu menjalani acara prosesi akad nikah tersebut.



***



Setelah tiba dimasjid, ijab-qabul pun dimulai. Aku duduk diseberang suamiku.



Aku melihat suamiku duduk berdampingan dengan perempuan itu, membuat hati ini cemburu, ingin berteriak mengatakan, “Ayah jangan!!”, tapi aku ingat akan kondisiku.



Jantung ini berdebar kencang saat mendengar ijab-qabul tersebut. Begitu ijab-qabul selesai, aku menarik napas panjang. Tante Lia, tante yang baik itu, memelukku.. Dalam hati aku berusaha untuk menguatkan hati ini. Ya… aku kuat.



Tak sanggup aku melihat mereka duduk bersanding dipelaminan. Orang-orang yang hadir di acara resepsi itu iba melihatku, mereka melihatku dengan tatapan sangat aneh, mungkin melihat wajahku yang selalu tersenyum, tapi dibalik itu.. hatiku menangis.



Sampai dirumah, suamiku langsung masuk ke dalam rumah begitu saja. Tak mencuci kakinya. Aku sangat heran dengan perilakunya. Apa iya, dia tidak suka dengan pernikahan ini?



Sementara itu Desi disambut hangat di dalam keluarga suamiku, tak seperti aku dahulu, yang di musuhi.



Malam ini aku tak bisa tidur, bagaimana bisa? Suamiku akan tidur dengan perempuan yang sangat aku cemburui. Aku tak tahu apa yang sedang mereka lakukan didalam sana.



Sepertiga malam pada saat aku ingin sholat lail aku keluar untuk berwudhu, lalu aku melihat ada lelaki yang mirip suamiku tidur disofa ruang tengah. Kudekati lalu kulihat. Masya Allah.. suamiku tak tidur dengan wanita itu, ia ternyata tidur disofa, aku duduk disofa itu sambil menghelus wajahnya yang lelah, tiba-tiba ia memegang tangan kiriku, tentu saja aku kaget.



“Kamu datang ke sini, aku pun tahu”, ia berkata seperti itu. Aku tersenyum dan megajaknya sholat lail. Setelah sholat lail ia berkata, “maafkan aku, aku tak boleh menyakitimu, kamu menderita karena ego nya aku. Besok kita pulang ke Jakarta, biar Desi pulang dengan mama, papa dan juga adik-adikku”



Aku menatapnya dengan penuh keheranan. Tapi ia langsung mengajakku untuk istirahat. Saat tidur ia memelukku sangat erat. Aku tersenyum saja, sudah lama ini tidak terjadi. Ya Allah.. apakah Engkau akan menyuruh malaikat maut untuk mengambil nyawaku sekarang ini, karena aku telah merasakan kehadirannya saat ini. Tapi.. masih bisakah engkau ijinkan aku untuk merasakan kehangatan dari suamiku yang telah hilang selama 2 tahun ini..



Suamiku berbisik, “Bunda kok kurus?”



Aku menangis dalam kebisuan. Pelukannya masih bisa aku rasakan.



Aku pun berkata, “Ayah kenapa tidak tidur dengan Desi?”



”Aku kangen sama kamu Bunda, aku tak mau menyakitimu lagi. Kamu sudah sering terluka oleh sikapku yang egois.” Dengan lembut suamiku menjawab seperti itu.



Lalu suamiku berkata, ”Bun, Ayah minta maaf telah menelantarkan bunda.. Selama ayah di Sabang, ayah dengar kalau bunda tidak tulus mencintai ayah, bunda seperti mengejar sesuatu, seperti mengejar harta ayah dan satu lagi.. ayah pernah melihat sms bunda dengan mantan pacar bunda dimana isinya kalau bunda gak mau berbuat “seperti itu” dan tulisan seperti itu diberi tanda kutip (“seperti itu”). Ayah ingin ngomong tapi takut bunda tersinggung dan ayah berpikir kalau bunda pernah tidur dengannya sebelum bunda bertemu ayah, terus ayah dimarahi oleh keluarga ayah karena ayah terlalu memanjakan bunda..”



Hati ini sakit ketika difitnah oleh suamiku, ketika tidak ada kepercayaan di dirinya, hanya karena omongan keluarganya yang tidak pernah melihat betapa tulusnya aku mencintai pasangan seumur hidupku ini.



Aku hanya menjawab, “Aku sudah ceritakan itu kan Yah.. Aku tidak pernah berzinah dan aku mencintaimu setulus hatiku, jika aku hanya mengejar hartamu, mengapa aku memilih kamu? Padahal banyak lelaki yang lebih mapan darimu waktu itu Yah.. Jika aku hanya mengejar hartamu, aku tak mungkin setiap hari menangis karena menderita mencintaimu..“



Entah aku harus bahagia atau aku harus sedih karena sahabatku sendirian dikamar pengantin itu. Malam itu, aku menyelesaikan masalahku dengan suamiku dan berusaha memaafkannya beserta sikap keluarganya juga.



Karena aku tak mau mati dalam hati yang penuh dengan rasa benci.



***



Keesokan harinya…



Ketika aku ingin terbangun untuk mengambil wudhu, kepalaku pusing, rahimku sakit sekali.. aku mengalami pendarahan dan suamiku kaget bukan main, ia langsung menggendongku.



Aku pun dilarikan ke rumah sakit..



Dari kejauhan aku mendengar suara zikir suamiku..



Aku merasakan tanganku basah..



Ketika kubuka mata ini, kulihat wajah suamiku penuh dengan rasa kekhawatiran.



Ia menggenggam tanganku dengan erat.. Dan mengatakan, ”Bunda, Ayah minta maaf…”



Berkali-kali ia mengucapkan hal itu. Dalam hatiku, apa ia tahu apa yang terjadi padaku?



Aku berkata dengan suara yang lirih, ”Yah, bunda ingin pulang.. bunda ingin bertemu kedua orang tua bunda, anterin bunda kesana ya, Yah..”



“Ayah jangan berubah lagi ya! Janji ya, Yah… !!! Bunda sayang banget sama Ayah.”



Tiba-tiba saja kakiku sakit sangat sakit, sakitnya semakin keatas, kakiku sudah tak bisa bergerak lagi.. aku tak kuat lagi memegang tangan suamiku. Kulihat wajahnya yang tampan, berlinang air mata.



Sebelum mata ini tertutup, kulafazkan kalimat syahadat dan ditutup dengan kalimat tahlil.



Aku bahagia melihat suamiku punya pengganti diriku..



Aku bahagia selalu melayaninya dalam suka dan duka..



Menemaninya dalam ketika ia mengalami kesulitan dari kami pacaran sampai kami menikah.



Aku bahagia bersuamikan dia. Dia adalah nafasku.



Untuk Ibu mertuaku : “Maafkan aku telah hadir didalam kehidupan anakmu sampai aku hidup didalam hati anakmu. Ketahuilah Ma.. dari dulu aku selalu berdo’a agar Mama merestui hubungan kami.



Mengapa engkau fitnah diriku didepan suamiku, apa engkau punya buktinya Ma?



Mengapa engkau sangat cemburu padaku Ma?



Fikri tetap milikmu Ma, aku tak pernah menyuruhnya untuk durhaka kepadamu, dari dulu aku selalu mengerti apa yang kamu inginkan dari anakmu, tapi mengapa kau benci diriku.. Dengan Desi kau sangat baik tetapi denganku menantumu kau bersikap sebaliknya..”



***



Setelah ku buka laptop, kubaca curhatan istriku.



========================== ===========================



Ayah, mengapa keluargamu sangat membenciku?



Aku dihina oleh mereka ayah..



Mengapa mereka bisa baik terhadapku pada saat ada dirimu?



Pernah suatu ketika aku bertemu Dian di jalan, aku menegurnya karena dia adik iparku tapi aku disambut dengan wajah ketidaksukaannya. Sangat terlihat Ayah..



Tapi ketika engkau bersamaku, Dian sangat baik, sangat manis dan ia memanggilku dengan panggilan yang sangat menghormatiku. Mengapa seperti itu ayah ?



Aku tak bisa berbicara tentang ini padamu, karena aku tahu kamu pasti membela adikmu, tak ada gunanya Yah..



Aku diusir dari rumah sakit.



Aku tak boleh merawat suamiku.



Aku cemburu pada Desi yang sangat akrab dengan mertuaku.



Tiap hari ia datang ke rumah sakit bersama mertuaku.



Aku sangat marah..



Jika aku membicarakan hal ini pada suamiku, ia akan pasti membela Desi dan



ibunya..



Aku tak mau sakit hati lagi..



Ya Allah kuatkan aku, maafkan aku..



Engkau Maha Adil..



Berilah keadilan ini padaku, Ya Allah..



Ayah sudah berubah, ayah sudah tak sayang lagi pada ku..



Aku berusaha untuk mandiri ayah, aku tak akan bermanja-manja lagi padamu..



Aku kuat ayah dalam kesakitan ini..



Lihatlah ayah, aku kuat walaupun penyakit kanker ini terus menyerangku..



Aku bisa melakukan ini semua sendiri ayah..



Besok suamiku akan menikah dengan perempuan itu. Perempuan yang aku benci, yang aku cemburui, tapi aku tak boleh egois, ini untuk kebahagian keluarga suamiku. Aku harus sadar diri.



Ayah, sebenarnya aku tak mau diduakan olehmu..



Mengapa harus Desi yang menjadi sahabatku?



Ayah.. aku masih tak rela..



Tapi aku harus ikhlas menerimanya.



Pagi nanti suamiku melangsungkan pernikahan keduanya. Semoga saja aku masih punya waktu untuk melihatnya tersenyum untukku. Aku ingin sekali merasakan kasih sayangnya yang terakhir. Sebelum ajal ini menjemputku.



”Ayah.. aku kangen Ayah..”









=====================================================





’’Dan kini aku telah membawamu ke orang tuamu, Bunda..



Aku akan mengunjungimu sebulan sekali bersama Desi di Pulau Kayu ini.



Aku akan selalu membawakanmu bunga mawar yang berwana pink yang mencerminkan keceriaan hatimu yang sakit tertusuk duri.’’



Bunda tetap cantik, selalu tersenyum disaat tidur..



Bunda akan selalu hidup dihati ayah..



Bunda.. Desi tak sepertimu, yang tidak pernah marah..



Desi sangat berbeda denganmu, ia tak pernah membersihkan telingaku, rambutku tak pernah di creambathnya, kakiku pun tak pernah dicucinya.



Ayah menyesal telah menelantarkanmu selama 2 tahun, kamu sakit pun aku tak perduli, hidup dalam kesendirianmu..



Seandainya Ayah tak menelantarkan Bunda, mungkin Ayah masih bisa tidur dengan belaian tangan Bunda yang halus..



Sekarang Ayah sadar, bahwa ayah sangat membutuhkan bunda..



Bunda.. kamu wanita yang paling tegar yang pernah kutemui..



Aku menyesal telah asik dalam ke-egoanku..



Bunda.. maafkan aku.. Bunda tidur tetap manis. Senyum manjamu terlihat di tidurmu yang panjang..



’’Maafkan aku, tak bisa bersikap adil dan membahagiakanmu, aku selalu meng-iyakan apa kata ibuku, karena aku takut menjadi anak durhaka.



Maafkan aku ketika kau di fitnah oleh keluargaku, aku percaya begitu saja..



Apakah Bunda akan mendapat pengganti ayah di surga sana?



Apakah Bunda tetap menanti ayah disana? Tetap setia dialam sana?



Tunggulah Ayah disana Bunda..



Bisakan? Seperti Bunda menunggu ayah di sini.. Aku mohon..



’’Ayah Sayang Bunda….’’